REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama menggelar Seminar Penganugerahan Masjid Percontohan dan Peluncuran ID Nasional 2016. Seminar mengangkat tema Wujudkan Masjid Berkualitas Menuju Peradaban Umat.
Sekretaris Dirjen Bimas Islam, Muhammadiyah Amin, membuka seminar yang sekaligus akan dilanjutkan penghargaan Masjid Paripurna, Selasa (13/12) siang. Ia berharap, seminar dan pengenugerahan ini bisa mengembalikan lagi fungsi masjid yang tidak sekadar tempat beribadah tapi sebagai peradaban umat Islam. "Harapan kami fungsi masjid sebagai peradaban umat bisa kembali lagi, seperti masa Rasulullah SAW," kata Amin di Hotel Lumire, Selasa 13/12).
Ia menuturkan, Menteri Lukman sempat menyampaikan rasa kekecewaan dengan salah satu masjid, yang ternyata sudah menutup pintu selepas mahgrib. Karenanya, Amin menekankan pesan Menteri Lukman agar setidaknya ada kegiatan serupa pengajian yang dilakukan selepas mahgrib, sehingga masjid benar-benar menjadi pusat peradaban umat.
Jalannya seminar dipimpin Peneliti Puslitbang Kehidupan Balitbang Kemenag, Abdul Jamil Wahab, dengan narasumber seperti Ketua Umum Yayasan Masjid Sabilillah KH Mas'ud Ali. Selain itu, turut menjadi narasumber Pendiri Gerakan Memakmurkan Masjid (Gemar) dan mantan Ketua Baznas, Achmad Subianto.
Seminar sendiri sedianya akan dilanjutkan pemberian penghargaan kepada Masjid Besar Paripurna, yang akan dilakukan langsung Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Selain itu, seminar dan peluncuran ID Nasional Masjid turut direncanakan dihadiri Dirjen Bimas Islam dan Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah.