REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Supena (52 tahun) jauh-jauh dari Bandung untuk menyuarakan aspirasinya. Ia salah satu dari tiga puluh orang dari Bandung yang ikut unjuk rasa di sidang pertama kasus penistaan agama Basuki Tjahaya Purnama.
Koordinator Aliansi Pergerakan Islam ini mengatakan, kehadirannya sama sekali tidak ada hubungannya dengan politik atau Pemilihan Pemimpin Daerah (Pilkada) DKI Jakarta. Karena ini murni kasus penistaan agama, ia sebagai warga Bandung pun ikut bergerak.
"Enggak ada urusana sama Pilkada, enggak ada urusan siapa yang jadi gubernur di sini terserahlah itu, ini urusan umat, Pilkada mah urusannya orang Jakarta, Pilkada mah urusannya partai politik mengusung jago-jagonya, silakan unjuk program, tapi tolong jangan sentuh agama kami," katanya, Selasa (13/12).
Menurut Supena aksi pada 4 November dan 2 Desember lalu kemungkinan dua pertiga pesertanya dari Jawa Barat. Persoalan karena memang bukan Pilkada. "Kalau orang menilai sisi politik itu terserah mereka, terserah mereka mau ngomong apa, yang kami tegakan keadilan seadil-adilnya," kata Supena.