Rabu 14 Dec 2016 04:57 WIB

Mengawal Persidangan Ahok: No TV No Cry!

 Ratusan massa umat islam melakukan unjuk rasa saat sidang perdana penista agama Ahok di PN Jakarta Utara,Selasa(13/12).
Foto: Republika/Prayogi
Ratusan massa umat islam melakukan unjuk rasa saat sidang perdana penista agama Ahok di PN Jakarta Utara,Selasa(13/12).

Mengawal Persidangan Ahok: No TV No Cry!

Oleh : Hersubeno Arief, Jurnalis Senior/Konsultan Media dan Politik

==========================

Selasa (13/12) persidangan kasus penistaan agama oleh Ahok dimulai. Untuk pembacaan dakwaan, tuntutan, pembelaan dan putusan, kita masih bisa menonton siaran langsungnya di sejumlah televisi nasional.

Namun jangan harap bisa menyaksikan perdebatan seru dan lucu para saksi ahli, ala persidangan Jesica. Sejumlah petinggi televisi nasional, kecuali TV One,  sepakat tidak akan menyiarkan langsung secara penuh. Lho kok?

Kesepakatan ini menyusul imbauan dari Komisi Penyiaran Indonesa (KPI) dan kesepakatan dalam pertemuan di Dewan Pers. Pertimbangannya:  perdebatan di persidangan, terutama pada saat-saat pemeriksaan para saksi dapat  menimbulkan konflik dan pertentangan yang lebih luas di masyarakat.

Prinsip ini sesungguhnya bisa dipahami dan bahkan berlaku di banyak negara demokrasi yang persnya dikenal sangat bebas.  Namun alasan utamanya bukan untuk melindungi kepentingan seseorang. Tapi, lebih kepada independensi hakim dan kemungkinan adanya trial by the press, alias pengadilan oleh media.

Di Amerika Serikat dan sejumlah negara Eropa, bahkan kamera pun tidak boleh masuk di persidangan. Biasanya untuk menggambarkan sebuah persidangan, hanya dibuatkan sketsa. Pengecualian pernah terjadi saat persidangan selebritas olahraga O.J Simpson yang dituduh membunuh istrinya (1995).

Kendati bisa dipahami, tetapi kesepakatan ini  menimbulkan pertanyaan  besar. Mengapa kok baru sekarang dilarang? Mengapa kok pada saat persidangan Ahok? Mengapa kok tidak dari dulu? Dan tentu saja sejumlah pertanyaan mengapa-mengapa lainnya?

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement