Selasa 13 Dec 2016 22:35 WIB

Pasien Celah Wajah RS Unair Siap Jalani Operasi Tahap Kedua

Rep: Binti Sholikah/ Red: Andi Nur Aminah
Operasi wajah (ilustrasi)
Foto: health.howstuffworks.com
Operasi wajah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pasien dengan kasus celah wajah (facial cleft), Tutik Handayani (16 tahun) akan menjalani operasi tahap kedua di Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) Rabu (14/12). Pada operasi kedua ini tim dokter RSUA akan menambal celah tulang pada tulang wajah.

Dokter Bedah Plastik RSUA, Indri Laksmi Putri, mengatakan, penutupan celah tulang wajah Tutik akan menggunakan tulang pipi sebelah kiri yang berlebihan. Tulang berlebihan ini dalam rekaman rontgen berbetuk seperti belalai. Operasi ini akan dimulai pukul 08.00 WIB dan diperkirakan berlangsung sekitar enam jam.

Operasi akan ditangani oleh empat dokter dari beragam disiplin ilmu, yakni bedah plastik, mata, orthodonsia, dan anestesia. Selain itu, tim psikiatri juga akan mendampingi Tutik.

“Tadinya operasi tahap kedua ini mau menutup langit-langit tapi ditunda dulu, karena di langit-langit masih ada timbunan gigi. Menurut rontgen rahang gigi sebelah kiri Tutik ada tiga lapis. Jadi kami akan menutup celah tulang wajah dengan menggunakan kelebihan tulang pipi sebelah kiri yang mirip belalai,” kata dokter yang akrab disapa Putri tersebut kepada wartawan di RSUA, Selasa (13/12).  

Menurutnya, operasi tahap kedua ini tim dokter akan menghadapi beberapa tantangan. Yakni, kemungkinan adanya risiko pendarahan saat operasi dan kesulitan membius karena pasien susah membuka tutup mulut. Serta struktur gigi yang berlapis menjadi tantangan dokter gigi untuk merapikan susunan gigi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement