REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Pemerintah Turki menangkap 586 orang terduga teroris sejak Senin (12/11). Penangkapan tersebut dilakukan dalam operasi antiteror yang dilakukan di 28 provinsi.
Seperti dilansir Middle East Monitor, Rabu (14/12), para tersangka merupakan anggota Partai Rakyat Demokratik (HDP) yang diduga ikut serta dalam kegiatan teroris. Partai tersebut diduga ikut menyebarkan propaganda terorisme.
Beberapa aktivis yang ditangkap adalah petinggi partai HDP dari daerah Adana, Balikkesir, Sanliurfa, Mersin, Manisa, Eskisehir dan Gaziantep.
Pemerintah telah berulang kali menuduh HDP memiliki hubungan dengan PKK, sebuah organisasi teroris yang juga disebut Amerika Serikat, dan Uni Eropa.
Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu mengatakan pasukan keamanan telah membongkar praktik perdagangan narkoba besar PKK, yang merupakan sumber pendapatan terbesar organisasi itu.
"Partisipasi dalam organisasi teroris telah jatuh ke level terendah dalam sejarah," kata Soylu selama kunjungannya ke Provinsi Hakkari.
Baca juga, Menkes Turki Korban Bom Istanbul 44 Orang.
Penangkapan terjadi setelah ledakan mematikan Sabtu (10/12) malam di Istanbul menyebabkan 44 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka. Sebanyak 13 tersangka terkait dengan pengeboman sejauh ini telah ditangkap.