Rabu 14 Dec 2016 07:03 WIB

MUI Gelar Multaqa Dai Nasional

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Andi Nur Aminah
Dai-dai yang siap dikirim ke seluruh pelosok Nusantara (ilustrasi)
Foto: Hidayatullah.or.id
Dai-dai yang siap dikirim ke seluruh pelosok Nusantara (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Majelis Ulama Indonesia (MUI) menggelar Multaqa Dai Nasonal. Salah satu fokus utama pembahasan adalah prinsip 1A 4M yang akan dijadikan pegangan dakwah dai-dai di Indonesia.

Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan MUI, Cholil Nafis, menerangkan berlangsungnya syiar agama sangat tergantung kepada dai-dai yang menyampaikan dakwah. Maka itu, ia berharap perhelatan Mustaqa Dai Nasonal dapat membahas cetak biru dari dakwah-dakwah yang berjalan di Indonesia.

"Terlebih di dunia media sosial, kita (dai-dai) ditantang untuk sampaikan dakwah bil hal dan bil lisan, sehingga harus bisa menerapkan 1A 4M," kata Cholil, Selasa (13/12).

Ia menerangkan, 1A merupakan ahlak dari dai itu sendiri, yang sampai saat ini Indonesia belum memiliki standar nasional, termasuk apa yang akan dibahas. Cholil menilai, tolak ukur etika akan menjadi rambu penting dai dalam berdakwah, sehingga harus dirumuskan etika-etika dakwah.

Sedangkan, 4M terdiri dari maddah atau materi dakwah, manhaj atau metode dakwah, media dakwah dan mad'u atau obyek dakwah. Untuk maddah, ia merasa MUI harus merumuskan apa yang perlu didakwahkan dai-dai, terutama konten-konten di media sosial sebagai sarana dakwah.

Untuk manhaj, lanjut Cholil, harus dipikirkan metode apa yang tepat digunakan di era sekarang oleh dai-dai untuk berdakwah. Sementara, media dakwah harus dibahas seksama, terutama mengingat banyak orang sekarang lebih akrab di dunia maya dibanding bertemu langsung.

Terakhir, untuk mad'u ia menuturkan Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat MUI tengah membahas pilot project terkait obyek dakwah. Pemetaan pun dilakukan dari aspek ormas-ormas, dai-dai itu sendiri serta masalah keumatan apa yang tengah mendesak.

"Pilot project itu sudah dicoba di Jakarta pada 2016, lalu kita kembangkan ke 9 provinsi, dan mudah-mudahan tahun depan bisa lebih banyak lagi," ujar Cholil.

Ia menambahkan, Multaqa Dai Nasional sendiri dihadiri sekitar 200 pengurus MUI seluruh Indonesia, terutama dari Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat. Selain itu, Multaqa Dai Nasional mengundang setidaknya satu perwakilan dari 63 ormas-ormas Islam.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement