REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, memberikan langsung penghargaan kepada enam Masjid Paripurna dan 18 Masjid Percontohan. Ia mengingatkan, penghargaan itu mengandung makna tanggung jawab yang besar, terutama tindak-tanduknya yang akan menjadi referensi ratusan ribu masjid di Indonesia.
"Masjid-masjid yang telah terpilih akan menjadi tujuan referensi bagi ratusan ribu masjid, harus benar-benar kebutuhan masyarakat sekitar," kata Lukman, Selasa (13/12).
Ia mengungapkan, data pemetaan yang dilakukan Kementerian Agama saja, Indonesia pada 2015 memiliki tidak kurang dari 174.991 masjid dan mushalla. Kemenag sendiri tengah berada di dalam tahap pemetaan terakhir, agar mendapatkan data terbaru jumlah masjid-masjid pada 2016.
Lukman menerangkan, secara tata letak masjid-masjid yang ada sudah terbagi menjadi beberapa kategori. Masjid negara yaitu Masjid Istiqlal, Masjid Raya untuk yang berada di provinsi, Masjid Agung yang ada di kabupaten, Masjid Besar yang ada di kecamatan dan Masjid Jami yang ada di kelurahan atau desa.
"Setidaknya, itulah masjid-masjid yang pemerintah secara intensif melakukan pembinaan, agar bisa berfungsi sebagaimana harapan masyarakat sekitar," ujar Lukman.
Terkait masjid percontohan, ia menuturkan penilaian memang dilakukan dengan banyak kategori. Karena setiap masjid memiliki fungsi yang berbeda. Menurut Lukman, ada yang kuat di idarah, imarah, riayah dan paripurna yang secara komprehensi terbaik, dan itu yang dijadikan tolak ukur Masjid Percontohan.