Rabu 14 Dec 2016 10:00 WIB

Kondisi Ekonomi Indonesia Saat Ini Bisa Cegah Capital Outflow

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nidia Zuraya
Arus modal asing (ilustrasi)
Arus modal asing (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fundamental ekonomi Indonesia yang solid diperkirakan dapat menahan potensi aliran modal keluar (capital outflow) yang diperkirakan akan terjadi seandainya bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga lebih agresif pada tahun depan.

Ekonom Bank Permata, Josua Pardede mengatakan, pemerintah dan BI juga perlu mengantisipasi capital outflow seandainya kenaikan suku bunga AS lebih agresif pada tahun depan.

"Langkah antisipatif tersebut ditunjukkan dengan perpanjangan kerja sama bilateral swap agreement dengan pemerintah Jepang," ujar Josua pada Republika, Rabu (14/12).

Menurut Josua, secara keseluruhan dengan semakin solid fundamental ekonomi Indonesia serta penguatan koordinasi kebijakan fiskal dan moneter, ia menilai potensi capital outflow cenderung terbatas.

Faktor fundamental yang semakin solid justru membatasi capital outflow bukan hanya dalam jangka pendek hingga akhir tahun ini saja, namun juga pada tahun depan. Sepanjang kondisi fundamental terjaga, kata Josua, iklim investasi semakin kondusif, kestabilan politik tentunya investor asing pun masih akan tetap bertahan berinvestasi di Indonesia.

"Apalagi mengingat effective policy rate Indonesia cenderung masih yang paling besar dibandingkan dengan negara-negara di kawasan, sehingga membuat investasi semakin atraktif," ujar Josua.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement