Rabu 14 Dec 2016 11:22 WIB

Pascasidang Perdana, Ahok Tetap Percaya Diri Menang Pilkada

Rep: Dian Fath Risalah / Red: Angga Indrawan
Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjalani sidang perdana kasus dugaan penistaan agama di PN Jakarta Utara, Selasa (13/12).
Foto: Antara/Tatan Syuflana
Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjalani sidang perdana kasus dugaan penistaan agama di PN Jakarta Utara, Selasa (13/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sehari setelah menjalani sidang perdana kasus dugaan penistaan agama, terdakwa Basuki Tjahja Purnama atau Ahok kembali melakukan kampanye rakyat di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/12). Meskipun sudah menjadi terdakwa, Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua itu tetap percaya diri dan meminta agar kontraknya bersama Djarot Saiful Hidayat diperpanjang hingga satu periode lagi.

Menurut Ahok, ia bersama Djarot sudah terbukti secara program dan lebih baik dari dua  pasangan calon lainnya yang menjadi lawannya di bursa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI. "Bapak ibu saya sampaikan dengan baik, harusnya orang Jakarta berpikir lebih baik perpanjang kontrak Ahok-Djarot. Buat apa coba mereka baru yang belum teruji gitu loh," tutur Ahok di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/12).

Mantan Bupati Belitung Timur itu mengibaratkan kepemimpinannya dengan kualitas sebuah motor. "Kita logika-logika saja. Kecuali motor yang bapak beli dari kami memang mogok melulu. Kalau mogok melulu ya saya kira ganti motor. Tapi kalau motornya bagus, lari kenceng, harganya juga sama. Makanya, kami minta perpanjang kontrak satu periode lagi," ujar Ahok.

Sampai akhir November,  sejumlah lembaga riset telah mengeluarkan hasil survei terbarunya mengenai Pilkada DKI. Mereka memperlihatkan bagaimana elektabilitas masing-masing pasangan. Mayoritas memperlihatkan bagaimana elektabilitas pejawat Ahok-Djarot turun drastis.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement