REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Timnas Indonesia dinilai masih sangat mungkin memenangi laga leg pertama final Piala AFF melawan Thailand, Rabu (14/12) malam ini. Meskipun, pada pertemuan penyisihan grup, Indonesia harus takluk 2-4 dari tim Gajah Putih. Laga final dinilai suatu pertandingan berbeda.

Menurut Kepala Pelatih Persib Bandung, Djajang Nurjaman, peluang Boaz Solossa dan kawan-kawan memenangi duel pertama di stadion Pakansari, Cibinong, Bogor sangat terbuka. Terlebih, Thailand sebenarnya bukan tim super yang tidak bisa dikalahkan. “Kesempatan untuk menang pasti ada karena Thailand bukan tim yang super,” tutur Djajang saat dihubungi Republika, Rabu (14/12).

Pada pertemuan pertama saat penyisihan grup yang lalu, meskipun kalah, Indonesia berhasil mencetak dua gol ke gawang Thailand. Ini seharusnya dijadikan pelajaran seluruh pemain timnas bahwa ada celah yang dapat dimanfaatkan untuk kembali membobol gawang tim terkuat di Asia Tenggara ini. Terlebih, di laga semifinal melawan Vietnam, skuat Alfred Riedl menunjukan daya juang sampai titik akhir di dua kali perpanjangan waktu.

Menurut Djajang, hal inilah yang dibutuhkan seluruh pasukan Merah-Putih saat melakoni laga leg pertama final Piala AFF di Pakansari. Setiap pemain harus menjalankan intruksi sang pelatih dengan baik dan bermain disiplin. “Asal disiplin dan daya juang seperti lawan Vietnam (kemarin),” tegas Djajang.

Leg pertama final Piala AFF digelar di Indonesia pada malam nanti. Selanjutnya, leg kedua final akan berlangsung di stadion Rajamanggala, Bangkok, Thailand, Sabtu (17/12) untuk mendapatkan juara Piala AFF 2016.

Ikuti Whatsapp Channel Republika