Rabu 14 Dec 2016 11:45 WIB

Anna Sophanah Dikukuhkan Sebagai Bunda Literasi

Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah didampingi Ka Bapusda Jabar melauncing gerakan literasi di kabupaten Indramayu.
Foto: dok. Humas Indramayu
Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah didampingi Ka Bapusda Jabar melauncing gerakan literasi di kabupaten Indramayu.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Kabupaten Indramayu secara resmi telah melaunching gerakan literasi yang bersamaan dengan safari gerakan minat dan budaya membaca masyarakat yang berlangsung di Pendopo Indramayu, Selasa (13/12).dengan gerakan ini diharapkan minat baca di Indramayu akan semakin meningkat. Pasalnya, tingkat budaya baca masyarakat Indonesia pada 2015 lalu, hanya berada pada indeks 25,1. Sementara yang mengakses perpustakaan baru 8 persen. Atas upayanya itu, Bupati Indramayu Hj Anna Sophanah dikukuhkan sebagai 'Bunda Literasi'.

Pemkab Indramayu sangat serius dan berkomitmen untuk meningkatkan minat, kegermaran, budaya baca dan pengembangan perpustakaan di Kabupaten Indramayu dalam bentuk kebijakan, program dan kegiatan yaitu : Adanya Keputusan Bupati Indramayu Nomor 041.2/Kep.377-KAD/2002 tentang pembentukan perpustakaan kecamatan, kelurahan/desa.

“Kebijakan ini mengandung makna bahwa sejak 15 tahun lalu kami menyadari perlunya menumbuhkan kegemaran membaca masyarakat dengan ketersediaan sarana perpustakaan di kecamatan dan desa/kelurahan,” kata Bupati Indramayu Hj Anna Sophanah, dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, hari ini.

Kemudian pada 2016 juga telah diberikan bantuan buku, perlengkapan perpustakaan (rak buku, meja kursi baca, computer) kepada 150 perpustakaan desa/kelurahan, 20 perpustakaan pondok pesantren, 50 perpustakaan rumah ibadah, 31 perpustakaan kecamatan, 31 perpustakaan UPTD Disdik, dan 49 perpustakaan Puskesmas. Pemkab Indramayu juga telah melakukan kemitraan dengan Coca Cola Foundation Indonesia melalui program Perpuseru.

Selanjutnya, dalam menindaklanjuti Permendikbud Nomor 23 tahun 2015 tentang gerakan penumbuhan budi pekerti. Maka di Kabupaten Indramayu telah dilaksanakan 15 menit membaca Alquran dan buku non pelajaran sebelum waktu belajar dimulai. Hal ini diatur dalam Instruksi Bupati tentang gerakan literasi sekolah (GLS) yag telah dicanangkan pada peringatan hari Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 2016 lalu yaitu Gerakan Madrasah Literasi dan Gerakan Literasi Sekolah di Indramayu.

“Kami juga membagikan buku gratis kepada masyarakat pada kegiatan hari jadi Indramayu yang berasal dari bantuan Perpusnas dan PT Pos Indonesia beberapa waktu lalu,” katanya.

Kantor Arsip dan Perpustakaan Indramayu, kata dia, jgua telah memiliki koleksi buku sebanyak 26 ribu dan telah memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Katalog buku perpustakaan ini telah terkoneksi dengan Perpusnas melalui ‘Indonesia One Search’ dan online dengan seluruh perpustakaan sekolah, perguruan tinggi, kelurahan dan desa di Indramayu.

"Pada tahun 2017 mendatang, Kantor Arsip dan Perpustakaan akan segera menjadi Dinas Arsip dan Perpustakaan sebagai penguatan lembaga sejalan dengan berlakunya PP 18 tahun 2016 tentang perangkat daerah," ujarnya.

Pada kesempatan itu juga dikukuhkan Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah sebagai Bunda Literasi Kabupaten Indramayu oleh Kepala Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Bapusida) Jawa Barat Dr Hj. Nenny Kencanawati, M.Si.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement