REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Bisnis seks tak hanya dilakukan orang dewasa. Di Kabupaten Bogor, anak kecil pun sudah menjadi germo yang menawarkan kenikmatan syahwat kepada pada pria hidung belang. Kondisi ini yang membuat ulama di Kabupatan Bogor prihatin.
Ulama Kabupaten Bogor Jawa Barat Ustaz Hafidudin mengatakan, warga perlu mewaspadai germo kecil (Gocil) yang mulai ditemukan di wilayah Bogor. "Saya pernah ajak diskusi salah satunya dan mereka bilang gara-gara kehilangan sosok ayah dan menemukan sosok laki-laki seumur ayahnya yang bisa mengerti mereka," katanya di Mesjid Baitul Faizin Cibinong, Rabu (14/12).
Ustaz Hafidudin yang juga pimpinan Pondok Pesantren Tarbiyatunnisa Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor memberikan, penggambaran kondisi sosial anak-anak tauladan yang nyata dari kehidupan sehari-hari. Ia menyebutkan, kondisi mental dan pergaulan anak harus diberikan contoh oleh orang tua di rumah.
Gocil mulai marak di kalangan anak usia sekolah menengah pertama (SMP) karena kehilangan peran orang tua yang mengayomi. Kebanyakan anak yang telah ikut dalam gocil merasa nyaman terhadap yang biasa mereka sebut 'om' yang ditemui di luar keluarga.
"Baik kota maupun Kabupaten Bogor diketahui terdapat kumpulan anak yang mulai mencari kenyamanan bersama laki-laki yang mengarah kepada seksualitas," ujarnya.
Ustaz Hafidudin mengimbau, agar orang tua yang terdiri dari kalangan ibu dapat menjadikan hal tersebut untuk lebih menjaga anak-anaknya. Menurutnya, kehangatan keluarga akan bisa merangkul kebutuhan mental anak di usia beranjak remaja agar tidak terseret dalam pergaulan bebas.
Namun, mengenai jumlah gocil yang pernah ia temui, ustaz dari Rancabungur tersebut tidak ingin menyebutkannya. Hanya saja, Ia mengajak seluruh warga yang hadir untuk memberi kenyamanan bagi anak penerus bangsa.