REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Timnas Indonesia harus lebih konsisten dalam menyerang maupun bertahan agar tidak mengalami kekalahan yang sama seperti pada fase Grup A saat dibekuk Thailand. Laga leg pertama final Piala AFF 2016 akan berlangsung di stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, malam ini. “Indonesia harus bangkit dan jangan melihat kekalahan sebelumnya di fase grup, tetapi harus memperbaiki kesalahan sewaktu kita dibekuk Thailand 4-2 di Filipina,” ujar suporter timnas Indonesia, Luthfan, di Jakarta, Rabu (14/12).
Menurut Luthfan, timnas harus mengandalkan kecepatan pemain dalam membongkar pertahanan Thailand. Alasannya, Indonesia memiliki pemain dengan potensi kecepatan, seperti Andik Vermansah dan Rizky Pora. Indonesia juga harus berani tampil melakukan serangan tetapi juga harus memperhatikan pertahanan. Kuncinya tetap tenang, tidak mudah kehilangan bola, dan segera melakukan serangan balik.
Indonesia yang lolos dengan susah payah memiliki catatan buruk ketika berhadapan dengan Thailand. Dari pertemuan yang dilakoni kedua tim, Indonesia hanya berhasil memenangkan satu kali dari delapan pertandingan terakhir. “Mereka tim yang solid dan terstruktur dalam menyerang maupun bertahan, tetapi kita (suporter Indonesia) jangan berkecil hati, dan harus tetap optimistis memetik kemenangan pada leg pertama Final AFF yang akan berlangsung di Pakansari, Cibinong," ujar suporter lainnya, Abdi.
Abdi mengungkapkan, Indonesia harus memperbaiki lini pertahanan agar tidak terjadi salah komunikasi antarpemain seperti pada fase grup melawan Thailand. Kapten timnas, Boaz Solossa juga diminta memberikan arahan kepada rekannya agar tetap konsisten selama 90 menit. “Boaz dan Lilipaly sangat konsisten dalam lima pertandingan sebelumnya dan selalu memberi kontribusi yang dapat membawa Indonesia hingga final," ujar suporter timnas Indonesia lainnya, Bobi.