Rabu 14 Dec 2016 13:45 WIB

Satu Gunung Api di Indonesia Berstatus Awas, 15 Lainnya Waspada

Rep: Yulianingsih/ Red: Bilal Ramadhan
Semburan debu vulkanis gunung Sinabung saat erupsi terlihat dari Desa Tiga Pancur, Karo, Sumatera Utara, Minggu (13/11).
Foto: Antara/Syifa Yulinnas
Semburan debu vulkanis gunung Sinabung saat erupsi terlihat dari Desa Tiga Pancur, Karo, Sumatera Utara, Minggu (13/11).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kepala Pusat Vulkanologi, Mitigasi Bencana Geologi, (PVMBG) Badan Geologi, Kasbani mengatakan, hingga saat ini masih ada satu gunung berapi di Indonesia yang berstatus awas, yaitu Gunung Sinabung.

Selain itu masih ada 15 gunung berapi lain yang merata di Jawa dan Luar Jawa yang bertatus waspada level 3 dan berada dalam pengawasan intensif Badan Geologi.

"Gunung Sinabung masih awas terus karena sejak erupsi 2010 lalu sampai saat ini masih juga erupsi. Dalam satu hari bisa dua kali erupsi sehingga masih awas," katanya usai pembukaan Vulkano Expo di Kantor Badan Penelitian, penyelidikan dan pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTKG) Yogyakarta, Rabu (14/12).

Vulcabo expo sendiri digelar sebagai ajang pameran foto terkait erupsi Merapi dan diskusi tentang bencana geologi di Indonesia. Acara ini digelar kerjasama Badan Geologi, BPPTKG Yogyakarta dan Pawarta Foto Indonesia Yogya.

Sementara 15 gunung api yang dinyatakan masuk waspada level 3 adalah Gunung Bromo, Rinjani, Lokon. Anak Krakatau, Soputan, Karangetan, Gamalama, Sangeang Api, Rokatenda, Ibu, Gamkonora, Semeru, Marapi, Kerinci dan Dukono. Terkait status gunung berapi ini, pihaknya selalu update kondisinya untuk kepentingan penerbangan.

Diakuinya, jumlah gunungberapi di Indonesia sebanyak 127 gunung. Dari jumlah tersebut yang mengalami peningkatan aktivitas vulkanik ada 69 gunung sehingga dilakukan pengawasan intensif. Dari 69 ini 15 berstatus waspada dan satu aktif.

Terkait Gunung Merapi di Yogyakarta sendiri menurutnya, saat ini masih berstatus aktif normal. Aktivitas vulkanik yang ada berupa pengisian dapur magma usai erupsi 2010 lalu. Erupsi 2010 sendiri ditengarai menjadi erupsi terbesar selama 100 tahun terakhir.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement