Rabu 14 Dec 2016 14:42 WIB

Wiranto Akui Parpol Belum Rekrut Calon Pemimpin Berkualitas

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Bayu Hermawan
Menko Polhukam Wiranto (tengah)
Foto: Antara/Zabur Karuru
Menko Polhukam Wiranto (tengah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menyatakan partai politik (parpol) belum mampu melakukan rekruitmen calon pemimpin yang berkualitas. Padahal, diakui dia, parpol punya monopoli terhadap perekrutan calon pemimpin.

"Parpol punyak hak monopoli untuk merekrut pemimpin. Sudahkah parpol merekrut proses pemimpin itu dengan baik? Sejujurnya, saya katakan, belum," ujarnya dalam agenda DKPP Outlook 2017: Refleksi dan Proyeksi, di Jakarta Pusat, Rabu (14/12).

Menurutnya, monopoli Parpol terhadap perekrutan calon pemimpin belum dapat dimanfaatkan sebaik baiknya dalam merekrut pemimpin berkualitas. "Calon pemimpin dari parpol juga belum melalui proses rekrutmen yang benar dan kualitasnya masih acak. Masih ada yang diragukan," kata Wiranto.

Dengan sistem pemilihan bahwa satu orang punya hak suara, maka parpol kerap mencari jalan pintas. Diakui Wiranto, parpol lebih menyukai perekrutan yang instan dan lebih memperhatikan aspek popularitas.

"Parpol lebih suka yang instan. Bukan masalah kualitas pemimpinnya, tapi masalah popularitasnya. Dari pada merekrut dari awal, lebih baik kita ambil yang instan, yang dijamin dapat suara terbanyak supaya menang," jelasnya.

Hal itu menurut Wiranto merupakan masalah seluruh pemangku kepentingan, termasuk parpol sebagai organisasi yang memberikan andil penuh dalam terwujudnya proses bernegara yang baik.

"Negara butuh pemimpin handal. Punya kompetensi dan integritas yang cukup untuk membawa ke dalam persaingan global yang dahsyat," ucap dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement