REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lingkaran Survei Indonesia (LSI) melakukan survei terhadap 440 responden terkait pemilihan gubernur (pilgub) DKI Jakarta Februari 2017. Dukungan terhadap ketiga kandidat saling mengalahkan di beberapa segmen pemilih.
Dari segmen agama, misalnya. "Agus-Sylvi unggul di pemilih Muslim," kata peneliti LSI Adjie Alfaraby saat konferensi pers di kantor LSI, Jakarta, Rabu (14/12).
Berdasarkan survei yang dilakukan pada 3 hingga 8 Desember 2016, pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni unggul di pemilih Muslim yakni 36,10 persen. Disusul pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno 25,20 persen, kemudian Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat 21,70 persen. Masih ada 17 persen pemilih Muslim yang belum menentukan pilihan.
Di pemilih non-Muslim, Ahok-Djarot unggul telak yakni 92,90 persen. Dukungan terhadap Agus-Sylvi dan Anies-Sandi hanya masing-masing 3,60 persen.
Di segmen pendidikan, Agus-Sylvi unggul dari pasangan Ahok-Djarot maupun Anies-Sandi di kategori pemilih berpendidikan menengah ke renda (tamat SMA ke bawah). Sementara Ahok-Djarot unggul di segmen pemilih yang berpendidikan tinggi (pernah kuliah atau di atasnya).
Di segmen pendapatan, Agus-Sylvi unggul dari pasangan Ahok-Djarot maupun Anies-Sandi di pemilih berpendapatan rendah (di bawah Rp 3,5 juta per bulan). Sedangkan pasangan Ahok-Djarot unggul di segmen pemilih pendapatan tinggi (Rp 3,5 juta per bulan). Di segmen usia, Agus-Sylvi unggul di hampir semua segmen usia terutama di pemilih kategori usianya di bawah 50 tahun. Sementara pasangan Ahok-Djarot unggul di segmen usia di atas 50 tahun.
Adjie mengatakan, secara teritori, Agus-Sylvi sementara ini unggul di wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara. Pasangan Ahok-Djarot unggul tipis di Jakarta Selatan. Sementara di Jakarta Barat, ketiga pasangan bersaing ketat.
"Jika di-breakdown dukungan ketiga pasangan kandidat di berbagai segmen etnis pemilih, maka pasangan Agus-Sylvi unggul di pemilih beretnis Betawi dan Sunda. Sementara Ahok-Djarot unggul di pemilih beretnis Jawa dan etnis lainnya," ujar Adjie.