REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Olimpiade Asia (OCA) menggelar Coordination Committee Meeting (Coorcomm) kelima pada 14-15 Desember 2016 di Jakarta. Ketua Coorcomm OCA Tsunekazu Takeda mengungkapkan kegiatan ini dilakukan untuk mengevaluasi semua kemajuan terkait persiapan Asian Games 2018.
Dia menyatakan akan mengevaluasi kesiapan fisik, teknis, dan nonteknis di lokasi venue Asian Games 2018 Jakarta dan Palembang. "Saya sangat senang dengan proses yang sudah ada. Terutama juga untuk perkembangan pembangunan Wisma Atlet yang progresnya baik," kata Takeda di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (14/12).
Menurut Takeda, evaluasi tersebut juga akan dilakukan bersama 16 delegasi OCA yang datang mengecek langsung ke setiap venue. Takeda memastikan juga persiapan yang ada di Palembang juga sudah berjalan baik.
Takeda menjelaskan sebelum evaluasi di Coorcomm kelima dilakukan sudah mengetahui ada kemajuan persiapan Asian Games 2018. "Terakhir kami mendapatkan laporan kemajuan Indonesia pada General Assembly di Da Nang, Vietnam pada Oktober lalu," jelas Takeda.
Untuk itu pada kesempatan evaluasi di Jakarta dan Palembang, Takeda tak hanya mengetahui perkembangan hanya secara tertulis saja. Pihaknya juga akan melihat langsung sejauh mana perkembangan yang sudah dicapai.
Dia memastikan perhatian OCA terhadap kesiapan Indonesia sangat besar. "Oleh sebab itu kami memberikan dukungan pula dengan membuka kantor perwakilan OCA di Jakarta agar kami bisa maksimal dalam memberikan esistensi," ungkap Takeda.
Kunjungan delegasi OCA akan dilakukan ke seluruh venue yang akan menjadi fasilitas pelaksanaan Asian Games 2018. Untuk di Jakarta beberapa di antaranya seperti Gelora Bung Karno (GBK), Rawamangun, Pulomas, dan Wisma Atlet Kemayoran.
Seperti halnya GBK yang sudah dilakukan pemugaran untuk fasilitas Asian Games 2018. Beberapa di antaranya yaitu pembongkaran lantai satu sampai lima, pembongkaran dinding lantai satu sampai lima, pembongkaran plafond, perbaikan tribun, pembongkaran pintu gerbang tribun, pengerjaan lapangan, dan lainnya.