REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar menegaskan dirinya tidak mempunyai akun Twitter. Klarifikasi tersebut Berhubungan dengan beredarnya cuitan akun mengatasnamakan dirinya yang menjadi pemberitaan media massa.
"Hingga saat ini saya tidak pernah memiliki akun media sosial termasuk akun Twitter. Saya juga belum sempat berpikir untuk membuat akun Twitter di masa yang akan datang," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Rabu (14/12).
Dengan demikian, cuitan akun yang menggunakan foto Antasari dengan alamat @AntasariAzharID, yang kemudian dikutip oleh berbagai media adalah bukanlah akun miliknya. Saat ini Antasari lebih fokus untuk urusan keluarga dan berkonsentrasi untuk merancang kehidupannya yang lebih baik di masa depan.
"Saya tidak sempat untuk berkomentar untuk hal-hal terkait hukum dan politik, masih sibuk untuk introspeksi diri dan mencari ide-ide yang positif untuk keluarga saja," katanya.
Antasari pun meminta agar siapapun yang menggunakan foto dan namanya untuk akun media sosial yang seolah-olah miliknya untuk menutup akun tersebut.
"Saya tidak ingin dituding seolah-olah menambah kegaduhan melalui media sosial, padahal saya tidak tidak punya akun twitter. Saat ini, saya masih ingin fokus dan konsentrasi di keluarga dulu," jelasnya.
Antasari tidak ingin kejadian delapan tahun yang lalu terulang kembali, di mana dirinya dituduh membuat pesan singkat mengancam seseorang yang akhirnya menyebabkannya mendekam di dalam sel. Antasari pun menyampaikan permohonan maaf, jika ada masyarakat yang merasa terganggu oleh status di akun media sosial tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, kemarin saat sidang perdana kasus dugaan penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), akun @AntasariAzharID memposting cuitan, Ramai #SidangAhok, jangan sampai Kriminalisasi terjadi lagi.