REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menunjuk Peggy Melati Sukma untuk menjadi duta untuk menggemakan kontribusi zakat dalam pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Ketua Baznas Bambang Sudibyo mengatakan, pemilihan Peggy sebagai duta karena sesuai dengan semangat Baznas dalam menyampaikan semangat berzakat ke masyarakat.
"Kami menetapkan Peggy karena dia sukses berhijrah. Semangat ini layak ditiru," ujar Bambang di Jakarta, Rabu (14/12).
Bambang mengaku, Peggy juga menguasai isu-isu yang berkaitan dengan SDGs karena sebelumnya juga pernah menjadi duta tujuan pembangunan milenium (MDGs) dan kegiatan sosial lainnya. Menurut Bambang, seluruh poin-poin SDGs berhimpitan dengan tujuan zakat seperti pengentasan kemiskinan, pemberantasan kelaparan, penyediaan pendidikan berkualitas, serta air bersih dan sanitasi.
"Kami berharap peran Baznas bisa semakin bergema," ujar Bambang.
Bambang mengaku, Baznas akan terus mendukung pencapaian SDGs di Indonesia melalui potensi yang dimiliki dengan melibatkan Baznas daerah dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) untuk melaksanakan program berkaitan dengan SDGs.
Peggy mengaku siap mengemban amanah barunya tersebut sebagai wadah untuk terus berdakwah. Menurutnya, zakat adalah ajaran Islam yang baik sehingga ia merasa perlu untuk menyampaikan pesan tersebut ke banyak orang. "Potensi zakat itu besar. Ini solusi untuk menyelesaikan persoalan dan juga untuk mencapai tujuan SDGs," ujar Peggy.