Rabu 14 Dec 2016 20:33 WIB

Antasari Azhar Bantah Mengomentari Sidang Ahok

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Ilham
Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Antasari Azhar.
Foto: Antara/Lucky R
Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Antasari Azhar.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Antasari Azhar mengklarifikasi beredarnya cicitan atas nama dia di akun media sosial Twitter. Cuituan itu mengomentari sidang kasus penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

"Hingga saat ini saya tidak pernah memiliki akun media sosial termasuk akun twitter. Saya juga belum sempat berpikir untuk membuat akun twitter di masa yang akan datang," kata Antasari melalui keterangan tertulisnya, Rabu (14/12).

Dengan demikian, Antasari menegaskan cuitan akun yang menggunakan fotonya dengan alamat @AntasariAzharID, yang kemudian dikutip oleh berbagai media adalah bukan akun miliknya. Antasari menyatakan, saat ini ia lebih fokus untuk urusan keluarga dan berkonsentrasi untuk merancang kehidupannya yang lebih baik di masa depan.

Ia tidak sempat untuk berkomentar untuk hal-hal terkait hukum dan politik, masih sibuk untuk introspeksi diri dan mencari ide-ide yang positif untuk keluarga saja. "Saya minta agar siapapun yang menggunakan foto dan nama saya  untuk akun media sosial yang seolah-olah milik saya untuk menutup akun tersebut," ujarnya.

Antasari menegaskan hal demikian karena tidak ingin dituding seolah-olah menambah kegaduhan melalui media sosial, padahal ia tidak mempunyai akun twitter. Ia juga tidak ingin kejadian delapan tahun yang lalu terulang kembali, di mana ia dituduh membuat SMS mengancam seseorang. Ternyata juga itu SMS palsu yang menggunakan namanya yang akhirnya menyebabkan ia mendekam di  dalam sel.

"Saya menyampaikan permohonan maaf, jika ada masyarakat yang merasa terganggu oleh status di akun media sosial tersebut. Sekali lagi, saya menegaskan bahwa saya bukan pemilik akun twitter tersebut."

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement