Rabu 14 Dec 2016 23:44 WIB

Korban Dugaan Keracunan Bakso Bakar di Pasaman Bertambah

Ilustrasi
Foto: caricooks.com
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, LUBUK SIKAPING -- Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Desrizal menyebutkan, jumlah anak korban dugaan keracunan bakso bakar terus bertambah menjadi 36 orang, sebelumnya 25.

Desrizal di Rumah Sakit Yarsi Panti, Rabu, mengatakan, dari 36 korban tersebut 23 korban dirawat di RS Yarsi Panti dan empat di Puskesmas Tapus. "Ditambah yang telah dirujuk ke RSUD Lubuk Sikaping sembilan orang," ujarnya.

Untuk korban balita, katanya, ada delapan korban. "Selebihnya anak-anak diatas umur enam tahun," katanya.

Ia mengatakan saat ini sampel bakso bakar sudah diambil. "Kita belum bisa memastikan kandungan makanan itu. Sampel akan diperiksa dulu di Balai POM Padang. Mungkin sekitar satu minggu baru bisa diketahui hasilnya," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Kepala Polsek Panti Iptu Sulaiman Pane mengatakan pihak kepolisian telah mengetahui identitas pedagang bakso bakar keliling itu. "Saat ini petugas masih melakukan pencarian terhadap pedagang. Mudah-mudahan segera dapat diamankan," katanya.

Sementara itu, Indun (36) orang tua Abdul Halim (10), salah seorang korban mengatakan anaknya membeli bakso bakar tersebut ketika pulang dari sekolah di SDN 09 Petok. "Setelah itu sekitar pukul 16.00 WIB, anak kami mengalami muntah-muntah, pusing dan mencret. Selanjutnya langsung kita bawa ke rumah sakit," katanya.

Sebelumnya, anak-anak di Kecamatan Panti dan Padang Gelugur diduga keracunan setelah memakan bakso bakar keliling.

"Menurut keterangan orang tua korban awalnya mereka membeli jajanan bakso bakar kepada pedagang keliling. Setelah itu anaknya mengali muntah-muntah dan pusing. Mereka langsung membawanya ke rumah sakit," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Panti Aiptu Zulhendri.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement