Kamis 15 Dec 2016 06:49 WIB

Antasari Azhar Minta Akun Twitter Pencatut Namanya Ditutup

Antasari Azhar
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Antasari Azhar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Ketua KPK Antasari Azhar mengklarifikasi terkait adanya akun twitter yang mencatut namanya dengan mendukung calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang tengah menjadi pesakitan kasus penistaan agama.

"Hingga saat ini saya tidak pernah memiliki akun media sosial termasuk akun twitter. Saya juga belum sempat berpikir untuk membuat akun twitter di masa yang akan datang," katanya melalui kuasa hukumnya Boyamin Saiman di Jakarta, Rabu (14/12).

Seperti diketahui, beredar akun twitter yang menggunakan @AntasariAzharID, dengan mengeluarkan cuitan "Ramai #SidangAhok, jangan sampai Kriminalisasi terjadi lagi". Antasari Azhar menyebutkan hingga saat ini dirinya tidak pernah memiliki akun media sosial termasuk akun twitter. Dan juga belum sempat berpikir untuk membuat akun twitter di masa yang akan datang.

"Dengan demikian, cuitan akun yang menggunakan foto saya dengan alamat @AntasariAzharID, yang kemudian dikutip oleh berbagai media adalah bukan akun saya".

"Saat ini saya lebih fokus untuk urusan keluarga dan berkonsentrasi untuk merancang kehidupan yang lebih baik di masa depan. Saya tidak sempat untuk berkomentar untuk hal-hal terkait hukum dan politik, masih sibuk untuk introspeksi diri dan mencari ide-ide yang positif untuk keluarga saja," katanya.

Ia minta agar siapapun yang menggunakan foto dan namanya untuk akun media sosial yang seolah-olah miliknya untuk menutup akun tersebut. "Saya tidak ingin dituding seolah-olah menambah kegaduhan melalui media sosial, padahal saya tidak punya akun twitter. Saat ini, saya masih ingin fokus dan konsentrasi di keluarga dulu".

"Saya juga tidak ingin kejadian 8 tahun yang lalu terulang kembali, di mana dirinya dituduh membuat sms mengancam seseorang. Ternyata juga itu sms palsu yang menggunakan nama saya yang akhirnya menyebabkan saya mendekam di dalam sel," tuturnya.

"Saya menyampaikan permohonan maaf, jika ada masyarakat yang merasa terganggu oleh status di akun media sosial tersebut. Sekali lagi, saya menegaskan bahwa saya bukan pemilik akun twitter tersebut," katanya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement