Kamis 15 Dec 2016 08:24 WIB

Trump Bertemu dengan Bos Perusahaan Teknologi Amerika

Rep: Lintar Satria Zulfikar/ Red: Ani Nursalikah
Salah satu sudut di kawasan Silicon Valley, AS
Foto: VOA
Salah satu sudut di kawasan Silicon Valley, AS

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden terpilih Amerika Donald Trump membuat kesepakatan dengan pengusaha-pengusaha teknologi Amerika Serikat. Semasa kampanyenya banyak CEO perusahaan-perusahaan yang bermarkas di Sillivon Valley tersebut bergesekan dengan Trump.

Pertemuan ini diharapkan dapat mengurangi gesekan. Para direktur perusahaan teknologi tidak menyetujui janji-janji Trump semasa kampanye. Mereka tidak setuju rencana Trump membatasi pergerakan imigran, kerja sama dengan Cina dan membuka privasi digital.

"Jika ia bisa mereformasi kode pajak, mengurangi regulasi dan menegosiasikan transaksi perdagangan yang lebih baik, komunitas teknologi Amerika Serikat akan lebih kuat dan lebih kompetitif dari sebelumnya," kata CEO Oracle, Safra Catz, Rabu (14/12).

Baca: Sejumlah Perusahaan Teknologi Ogah Bantu Trump Bangun Pusat Data

Tokoh-tokoh teknologi seperti CEO Apple Tim Cook, Sheryl Sandberg dari Facebook dan pemilik Tesla Motor Elan Musk menghadiri pertemuan yang dilakukan di Manhattan Tower tersebut. Perusahan-perusahan teknologi khawatir dengan kebijakan Trump akan Cina karena Cina salah satu pasar kunci perusahaan-perusahaan Silicon Valley.

Sebelumnya, salah seorang pejabat senior Kementerian Perencanaan Cina mengatakan akan memberi pinalti kepada salah satu perusahaan Amerika karena memonopoli pasar. Pejabat tersebut tidak menyebutkan nama perusahaan Amerika tersebut.  

Namun pernyataan yang dimuat di surat kabar di Beijing ini muncul setelah Trump mempertanyakan legitimasi Cina di Taiwan.

Pertemuan ini juga dihadiri tokoh-tokoh teknologi Amerika lainnya, seperti Eric Schmidt dan Larry Page dari Alphabet Incorporation, Jeff Bezos dari Amazon.com, Satya Nadella dari Microsoft dan Ginni Rometty dari IBM. CEO Airbnb dan Uber turut diundang dalam pertemuan ini. Namun keduanya tidak hadir.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement