Kamis 15 Dec 2016 09:46 WIB

Satu Keluarga Terduga Teroris Diamankan di Kota Tasik

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas memasang garis polisi untuk menyegel rumah terduga teroris setelah penangkapan pada Kamis (15/12)  di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat
Foto: Rizky Suryarandika/Republika
Petugas memasang garis polisi untuk menyegel rumah terduga teroris setelah penangkapan pada Kamis (15/12) di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Densus 88 anti teror Mabes Polri mengamankan satu keluarga terduga teroris di RT 03/RW 05 Kampung Padasuka, Kelurahan Sukamajukeler, Kecamatan Indihiang Kamis (15/12) sekitar pukul 05.00 WIB. Wakapolres Tasik Kompol Syarif Zainal Abidin mengonfirmasi kejadian tersebut. Dia mengatakan, instruksi penangkapan langsung diperintahkan oleh Mabes Polri.

Penangkapan tersebut sekaligus merupakan hasil pengembangan kasus di Jakarta. "Kami melakukan kegiatan mengamankan keluarga satu keluarga atas instruksi Mabes Polri. Satu keluarga terdiri dari anak, suami dan istri. Kegiatan di sini pengembangan pengungkapan kasus di Jakarta," katanya pada wartawan di lokasi, Kamis, (15/12).

Ia enggan memberi keterangan lebih lanjut perihal identitas dan barang apa saja yang diamankan. Sebab, hal itu menjadi kewenangan Mabes Polri.

"Keterangan akan lebih lanjut setelah pemeriksaan oleh Mabes, yang diamankan beberapa barang bukti namun belum bisa disampaikan, akan disampaikan tim dari Mabes," ujarnya.

Namun berdasarkan penelusuran Republika.co. didapati identitas keluarga itu terdiri atas Hendra gunawan (39 tahun), Tutin Sugiarti (37) dan Abza Algifari Putra (11). Tutin diamankan karena diduga terkait dengan teroris Dian Novi Yuliane yang ditangkap lebih dulu di Bekasi. Rizky Suryarandika

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement