REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Prof Dr Elizabeth Sri Hendrastuti, Guru Besar Fakultas Pertanian IPB menilai dugaan bakteri pada benih cabai yang disita dari warga negara Cina di Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, perlu diteliti lebih lanjut. Elizabeth mengatakan adanya bakteri yang disebut membahayakan bagi tanaman itu bisa disebabkan banyak kemungkinan.
"Perlu diklarifikasi. Betul enggak sih dari Cina, jangan-jangan bakterinya memang sudah ada. Kemungkinannya apakah bakteri terbawa dari Cina atau memang biji cabai terserang bakterinya pas di tanam di lahan itu," kata Elizabeth, Kamis (15/12).
Menurutnya, jenis bakteri erwinia chrysanthemi sebetulnya sudah ada di Indonesia, tetapi hanya di wilayah terbatas, seperti di sekitar pulau Jawa. Artinya memang belum terlalu meluas.
"Tanaman inangnya juga banyak, bukan hanya cabai. Secara teori penyakit, sumber penyakitnya harus dimusnahkan. Kemungkinan bisa menular ke tanaman lain harus dicegah. Baiknya dicabut langsung tanamannya. Tapi kalau tanaman tidak sakit ya tidak apa-apa, harus dilihat dulu," jelasnya.
Baca juga, Warga Cina Tanam Benih Cabai Mengandung Bakteri Berbahaya di Bogor.