Kamis 15 Dec 2016 18:51 WIB

BPJS Kesehatan Bandung Salurkan Bantuan Peralatan Ambulans

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Utama Bandung dr Herman Dinata Mihardja AAAk (keempat dari kiri) menyerahkan secara simbolik kelengkapan mobil ambulans di RW 01, Kelurahan Cigending, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung, Kamis (15/12).
Foto: Sarah Hesty Nurrohmah/REPUBLIKA
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Utama Bandung dr Herman Dinata Mihardja AAAk (keempat dari kiri) menyerahkan secara simbolik kelengkapan mobil ambulans di RW 01, Kelurahan Cigending, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung, Kamis (15/12).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Warga RW 01, Kampung Sukup Lama, Kelurahan Cigending, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung tidak lagi kesulitan dalam mendapatkan layanan ambulans. Pasalnya, BPJS Kesehatan Cabang Utama Bandung telah menyalurkan dana organization social responsibility (OSR) untuk peralatan ambulans warga setempat.

Dengan dana OSR BPJS Kesehatan Cabang Utama Bandung itu, maka mobil Suzuki APV milik warga setempat telah berfungsi sebagai ambulans. Satu unit mobil Suzuki APV itu dibeli atas swadaya masyarakat setempat. Dalam waktu dua tahun, dana terhimpun senilai Rp 132 juta.

Dana itu hanya cukup untuk membeli satu unit mobil Suzuki APV, tanpa disertai kelengkapan layaknya ambulans. Menurut Panitia Pengadaan Ambulans Warga Sukup Peduli Wawan Supartiwan, untuk membeli Suzuki APV dengan desain sebagai ambulans, membutuhkan dana hingga Rp 165 juta.

‘’Kami yang beli mobilnya. BPJS Kesehatan yang merenovasi mobil sehingga berfungsi menjadi ambulans,’’ ujar Wawan dalam sambutan acara penyerahan bantuan kelengkapan ambulans di RW 1, Kelurahan Cigending, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung, Kamis (15/12).

Kata Wawan, bantuan dana OSR BPJS Kesehatan Cabang Utama Bandung sangat bermanfaat. Menurut dia, selama ini warganya sering kesulitan dalam mendapatkan fasilitas kendaraan, khususnya untuk membawa warga yang sakit dan hendak melahirkan.

‘’Alhamdulillah, kami sudah punya ambulans. Kami ucapkan terima kasih kepada BPJS Kesehatan,’’ tambah Wawan. Dalam kesempatan itu, pihaknyapun mengapresiasi layanan BPJS Kesehatan yang sangat bermanfaat dalam memberi jaminan kesehatan warga.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Utama Bandung dr Herman Dinata Mihardja AAAk mengatakan, bantuan peralatan ambulans tersebut merupakan kegiatan OSR kedua yang direalisasikan BPJS Kesehatan Cabang Utama Bandung. Sebelumnya, papar dia, dana OSR-nya disalurkan untuk pembangunan Masjid Sabilussalam, Jalan Sriwijaya, Kota Bandung.

Menurut dia, OSR sengaja disiapkan untuk menopang kebutuhan warga. Kata Herman, penyaluran OSR itu merupakan wujud apresiasi BPJS Kesehatan terhadap warga Kota Bandung yang antusias menjadi peserta BPJS Kesehatan.      

Hingga saat ini, ungkap dia, sekitar 80 persen dari 2,5 juta warga Kota Bandung telah menjadi peserta Jaminan  Kesehatan Nasional (JKN) melalui BPJS Kesehatan Kantor Cabang Utama Bandung. Pihaknya optimistis, seluruh warga Kota Bandung akan mengikuti BPJS Kesehatan paling lambat 2018.

Herman mengatakan, kepesertaan JKN akan semakin meningkat dengan kehadiran kader JKN Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Tahun ini, pihaknya baru merekrut 21 kader JKN-KIS yang mewakili 21 kelurahan. Hingga akhir Desember 2016, pihaknya akan memiliki 23 kader JKN-KIS. Tahun depan, pihaknya akan menambah kader JKN KIS sesuai jumlah kelurahan di Kota Bandung.

Di Kota Bandung, sebut dia, terdapat 151 kelurahan. Pihaknya berharap, tahun depan setiap kelurahan memiliki kader JKN-KIS. Dalam waktu dekat, pihaknya meminta warga Kelurahan Cigending, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung, untuk menyodorkan nama calon kader JKN-KIS. Kader JKN-KIS akan menjadi penghubung antara warga dengan BPJS dan layanan kesehatan.

Bahkan, kader tersebut akan berperan menjadi payment point online bank (PPOB) untuk iuran bulanan BPJS Kesehatan warga. Kader JKN-KIS merupakan warga yang mendapat rekomendasi dari kelurahan, berusia 18 tahun hingga 50 tahun, minimal lulusan SMA dan telah menjadi peserta JKN.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement