Jumat 16 Dec 2016 08:02 WIB

Wall Street Menguat Setelah Kenaikan Suku Bunga Fed

Bursa saham di Wall Street
Foto: AP
Bursa saham di Wall Street

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Saham-saham yang diperdagangkan di Wall Street berakhir menguat pada Kamis (15/12) atau Jumat (16/12) pagi WIB, karena investor terus mempertimbangkan keputusan kenaikan suku bunga Federal Reserve AS di tengah sejumlah data ekonomi positif.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 59,71 poin atau 0,30 persen menjadi ditutup pada 19.852,24 poin. Indeks S&P 500 bertambah 8,75 poin atau 0,39 persen menjadi berakhir di 2.262,03 poin, dan indeks komposit Nasdaq naik 20,18 poin atau 0,37 persen menjadi 5.456,85 poin.

Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan Federal Funds Rate (FFR) ke kisaran 0,50 persen hingga 0,75 persen. "Ekspansi ekonomi yang moderat terus memperkuat pasar tenaga kerja dan peningkatan kondisi-kondisi inflasi mendukung bank sentral untuk menaikkan suku bunga setelah jeda hampir satu tahun," kata bank sentral AS, Federal Reserve (Fed) dalam pernyataan resminya.

The Fed juga merilis proyeksi-proyeksi ekonomi yang diperbarui, yang menunjukkan bahwa bank sentral memperkirakan tiga kenaikan suku bunga pada tahun depan, sementara dalam proyeksinya pada September, para pejabat Fed memperkirakan hanya dua kenaikan suku bunga pada 2017.

Di sisi ekonomi, Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan pada Kamis (15/12), Indeks Harga Konsumen untuk semua konsumen perkotaan meningkat 0,2 persen pada November, disesuaikan secara musiman, setara dengan konsensus pasar.

"Naiknya harga energi akan membawa bacaan berita utama kembali ke kisaran dua persen pada 2017, tapi apakah harga inti akan cenderung naik tahun depan adalah pertanyaan yang lebih penting bagi investor dan para bankir bank sentral," kata Jay Morelock, seorang ekonom di FTN Financial, dalam sebuah catatan.

Sementara itu, Departemen Tenaga Kerja dalam laporan terpisah menyebutkan bahwa dalam pekan yang berakhir 10 Desember, angka pendahuluan untuk klaim awal yang disesuaikan secara musiman tercatat 254 ribu, turun 4.000 dari tingkat belum direvisi pekan sebelumnya sebesar 258 ribu.

Indeks Pembelian Manajer dari Markit untuk manufaktur AS yang disesuaikan secara musiman datang di 54,2 pada Desember, naik tipis dari 54,1 pada November.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement