Jumat 16 Dec 2016 08:58 WIB

Survei LSI: Publik tak Masalahkan Isu Kekayaan Sandiaga

Rep: Amri Amrullah/ Red: Angga Indrawan
Sandiaga Uno
Foto: Raisan Al Farisi/Republika
Sandiaga Uno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kekayaan calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga Sandiaga Uno menjadi isu yang dimainkan dalam persaingan pilgub DKI. Kekayaan Sandi yang mencapai Rp 3,8 triliun, terbanyak di antara kandidat lain.

Namun rilis hasil survei terbaru temuan Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyebutkan, publik Jakarta ternyata tidak mempermasalahkan jumlah kekayaan tersebut. Dengan kata lain, warga masih menganggap wajar dengan kekayaan cawagub Sandi yang cukup besar.

"Yang menarik juga dari hasil survei kita ternyata publik dari responden 48 persen mengetahui jumlah kekayaan Sandi ini, dan 87 persen dari mereka yang mengetahui menganggap wajar jumlah kekayaan tersebut," kata Direktur Lembaga Survei Indonesia Dodi Ambara, Kamis (16/12).

Ia menilai responden masih sangat objektif dengan isu yang dilemparkan beberapa pihak terkait jumlah harta kekayaan Cawagub pasangan Anies Baswedan ini. Karena disadari Sandi adalah pengusaha muda yang sukses, sehingga memiliki sumber kekayaan yang jelas.

Tim pemenangan Anies-Sandi, Indra J Piliang menilai justru heran bila masih ada pihak-pihak yang dengan sengaja ingin mempertanyakan besarnya kekayaan Sandi. Karena ia memang pengusaha dan mendapatkan kekayaannya dari sumber yang jelas.

Apalagi, terang dia, Sandi tinggal di Jakarta, di mana jumlah warga yang memiliki kekayaan terbesar di Indonesia lebih banyak dibanding daerah lain. "Dan Sandi pun berkompetisi di pilgub Jakarta. Karena di Pilkada di daerah lain pun tidak sedikit calon mereka yang memiliki kekayaan triliunan," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement