REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Jelang libur akhir tahun, manajemen Perusahaan Daerah Objek Wisata Air Bojongsari (Owabong) Purbalingga, Jawa Tengah melakukan pemeriksaan kelengkapan seluruh peralatan demi keamanan dan kenyamaman wisatawan yang berkunjung.
"Kami tidak menyiapkan wahana permainan baru. Kami hanya memperbaiki taman dan pengecekan kelengkapan peralatan, kami perlu antisipasi semuanya," kata Kepala Divisi Operasional dan Pemeliharaan PD Owabong Eko Susilo, di Purbalingga, Jawa Tengah, Jumat.
Dia optimistis Owabong tetap banyak dikunjungi wisatawan saat liburan akhir tahun ini. Bahkan, kata dia, jumlah wisatawan yang mengunjungi Owabong cenderung meningkat meski objek wisata sejenis telah banyak bermunculan di sejumlah wilayah Jateng.
Hal itu dikatakanya karena faktor pelayanan dan kebersihan di Owabong.
"Kami selalu berupaya untuk mengutamakan pelayanan dan kebersihan termasuk airnya yang tidak ada tandingnya karena menggunakan sumber air alami. Selain itu, di sekitar Owabong juga terdapat beberapa objek wisata lainnya yang jaraknya tidak terlalu jauh sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan," katanya lagi.
Jumlah wisatawan yang berkunjung sejak Januari hingga awal Desember hampir mencapai 1 juta orang atau mendekati rekor tertinggi yang dicapai Owabong pada tahun 2009, yakni 1,1 juta orang.
Mengenai harga tiket tanda masuk, dia mengatakan, saat ini masih menerapkan tarif sebesar Rp 18 ribu untuk hari Senin-Jumat dan Rp 23 ribu untuk hari Jumat-Sabtu atau hari libur.
Tetapi mulai 20 Desember 2016 hingga 1 Januari 2017, pihaknya akan menerapkan tarif datar sebesar Rp 25 ribu.
"Tarif 'flat' ini berlaku setiap hari, Senin hingga Minggu maupun hari libur," katanya lagi.