REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) semakin memperluas bisnisnya dengan rencana peluncuran stasiun radio dangdut HOT 93,2 FM pada awal 2017. Direktur Utama MARI Adrian Syarkawie mengharapkan perluasan itu membawa kemajuan karena bisnis radio di Indonesia masih sangat menjanjikan.
"Ada pendapat yang menyatakan jumlah pendengar radio turun, faktanya menurut data Nielsen di 11 kota besar Indonesia, radio masih menjangkau 20 juta pendengar," tuturnya pada brand launching HOT FM di Jakarta, Jumat (16/12).
Waktu rata-rata masyarakat mendengarkan radio pun masih cukup tinggi yaitu 139 menit per hari. Mengemukanya media digital juga disebut Adrian semakin melengkapi radio yang bersifat personal dan fleksibel didengarkan kapan pun dan di mana pun.
Ia menjelaskan, HOT FM berbeda dengan tiga radio yang terlebih dahulu dimiliki MARI karena mengedepankan genre dangdut. Perbedaan market yang potensial itu ditargetkan dapat meningkatkan perolehan pasar MARI hingga 40 persen di tahun depan.
Terkait positioning, kata dia, HOT 93,2 FM ingin menjadi radio dangdut yang berani tampil keren dengan empat karakter utama yaitu lucu, segar, keren, dan ngetren. Stasiun radio itu ditujukan bagi masyarakat Jakarta penyuka musik Indonesia terutama dangdut, fun, suka humor, aktif, bersemangat, dan memiliki pemikiran positif.
Adrian mengatakan, pemilihan lagu pun dilakukan dengan cermat lewat riset yang masih berlangsung sejak radio mengudara pada September 2016 hingga nanti diresmikan Januari 2017. Meski memutarkan semua jenis dalam genre dangdut termasuk dangdut Melayu, koplo, pantura, diskodut, dan lain-lain, tetap ada analisis dan pengelompokan sesuai karakter yang diusung HOT FM.
"Kami ingin menghadirkan musik dangdut yang disukai oleh semua pendengar tapi tetap punya batasan, lagu dangdut seperti apa yang ada di HOT FM," ungkapnya.