REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor senior Cok Simbara turut terlibat menjadi pemeran dalam film Iqro: Petualangan Meraih Bintang yang akan rilis 26 Januari 2017. Menurutnya, sinema tersebut bisa menjadi variasi dalam perfilman Indonesia dan menghidupkan genre film anak.
"Begitu baca skenario Iqro saya tertarik sekali, karena film anak ini bicara juga tentang pendidikan agama, keluarga, drama, semua lengkap," kata pemeran 63 tahun kelahiran Tapanuli Selatan itu.
Karena itu, Cok tak berpikir dua kali untuk menerima tawaran bermain dalam film yang diproduksi oleh Salman Film Academy di bawah naungan Masjid Salman ITB itu. Ia berpendapat, film Iqro juga mengandung banyak nilai yang patut disimak orang dewasa dan keluarga Muslim.
Pria bernama lengkap Ucok Hasyim Batubara itu berperan sebagai Opa, kakek dari sang tokoh utama gadis cilik bernama Aqila (Aisha Nurra Datau). Opa adalah profesor di bidang astronomi sekaligus Direktur Observatorium Bosscha, ilmuwan yang tiap malam mengintip bintang.
Benar kata pepatah, ujarnya, yakni buah jatuh tidak jauh dari pohonnya sebab sang cucu juga menggandrungi astronomi. Aqila yang meminta izin Opa untuk meneropong bintang di Bosscha pun diperbolehkan dengan syarat harus belajar mengaji.
Dari alur cerita dan dialog dalam film, kata Cok, tersirat pesan utama mengenai pendidikan agama. Misalnya, pengetahuan mendasar bagi anak bahwa ayat Alquran pertama yang diturunkan Allah adalah 'Iqro' yang berarti 'bacalah'.
"Persyaratan Opa ke cucunya juga menjadi salah satu ajakan bagi anak-anak agar semangat belajar mengaji, hal yang bisa membuat anak berpikir kalau mau mendapat sesuatu yang disuka juga harus belajar untuk agama," tuturnya.