REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengisyaratkan akan maju dalam pemilihan presiden di kampung halamannya, Korea Selatan.
Seperti dikutip dari BBC, Sabtu (17/12), jabatan Ban sebagai Sekjen akan berakhir pada akhir Desember. Dalam konferensi pers terakhirnya, Ban mengatakan usai beristirahat dia akan kembali ke Korsel dan mempertimbangkan cara terbaik menolong negaranya.
Pemilihan presiden Korsel berikutnya dijadwalkan digelar pada Desember 2017. Namun, jajak pendapat akan dilakukan dalam dua bulan setelah parlemen melakukan voting untuk memakzulkan Presiden Park Geun-hye. Park dituduh mengizinkan teman dekatnya mengambil keuntungan dari jabatannya sebagai presiden.
Komentar Ban terlontar di tengah aksi protes di Seoul yang menuntut Park mundur dari jabatannya. Akhir pekan ini massa akan kembali menggelar demonstrasi, dan mendesak mahkamah konstitusi melengserkan Park.
Demonstrasi tersebut akan menjadi aksi protes kedelapan kali secara berturut-turut terhadap Park. Meski demonstrasi sebelumnya berlangsung dengan damai, ada kekhawatiran peserta aksi bisa bentrok dengan pendukung Park yang juga akan menggelar protes dekat mahkamah.