Ahad 18 Dec 2016 00:12 WIB

Momen mengesankan Timnas Garuda di Piala AFF Bagi JK

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Angga Indrawan
Ekspresi pesepak bola Indonesia, Hansamu Yama Pranata (kiri) dan Stafeno Lilipally, usai bertanding melawan Thailand pada final leg kedua Piala AFF 2016 di Rajamangala National Stadium, Bangkok, Thailand, Sabtu (17/12).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Ekspresi pesepak bola Indonesia, Hansamu Yama Pranata (kiri) dan Stafeno Lilipally, usai bertanding melawan Thailand pada final leg kedua Piala AFF 2016 di Rajamangala National Stadium, Bangkok, Thailand, Sabtu (17/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meskipun kalah dalam perebutan Piala AFF melawan Thailand, sejumlah momen yang diciptakan oleh timnas Garuda mendapat pujian dari Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Bagi JK, momen tersebut yakni saat kiper Kurnia Meiga berhasil menghalau tendangan penalti dari pemain lawan. 

"Oh ya ya betul. Waktu penalti itu luar biasa Kurnia Meiga," kata JK usai menggelar nobar Piala AFF di kediaman resminya di Jalan Diponegoro, Jakarta, Sabtu (17/12). 

Seperti diketahui, pada menit ke-70, Thailand nyaris memastikan gelar saat Teerasil mendapatkan kesempatan menjebol gawang Indonesia. Berlari sendiri hingga memasuki kotak penalti lawan, ia yang tinggal menghadapi Meiga gagal menaklukkan kiper milik Arema itu. Sergapan Meiga sukses menghalau upaya Teerasil menambah golnya menjadi tujuh pada Piala AFF 2016 ini.

Kendati demikian, Indonesia harus berpuas diri menduduki peringkat runner up kembali pada Piala AFF setelah tampil kelima kalinya pada partai puncak. Tim Garuda takluk 0-2 pada leg kedua di Stadion Rajamangala, Bangkok petang ini. Thailand pun menorehkan rekor sebagai tim pertama yang meraih lima gelar Piala AFF. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement