Ahad 18 Dec 2016 01:15 WIB

Banjir dan Longsor di Manado, Lima Orang Meninggal

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Angga Indrawan
Tanah longsor (ilustrasi).
Foto: Antara
Tanah longsor (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hujan yang turun selama tiga hari terakhir di Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara telah menyebabkan banjir dan longsor. Lima orang meninggal dunia akibat banjir dan longsor tersebut. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan,  longsor yang terjadi di Paal 4 pada Kamis (15/12) pukul 23.30 Wita menimbun dua warga yaitu bapak dan anaknya. 

"Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban Miton Abdulah (bapak) pada Jumat (16/12) pukul 04.00 Wita. Sedangkan anaknya atas nama Sergio baru berhasil ditemukan pada Sabtu (17/12) pukul 15.00 Wita. Keduanya ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia," ujar Sutopo,  Ahad (18/12). 

Sementara itu, banjir pada Kamis siang telah menghayutkan Idrus Mangantar (20) di Kombos Timur Manado di bagian dari dari daerah aliran sungai (DAS) Tondano. Korban ditemukan di Singkil oleh Polair Polresta Manado pada Sabtu pukul 14.00 Wita. 

"Banjir juga menghanyutkan anak-anak (Keiza, 7) di Sungai Bailang Kelurahan Tuminting. Korban ditemukan pada Jumat siang dalam kondisi sudah meninggal dunia," jelas Sutopo.