Ahad 18 Dec 2016 13:00 WIB

Pemerintah Segera Akhiri Masa Tanggap Darurat Gempa Aceh

Rep: dian erika nugraheny/ Red: Ani Nursalikah
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa bersalawat bersama anak pengungsi korban bencana gempa Pidie Jaya, Provinsi Aceh, Kamis (15/12).
Foto: Antara/Rahmad
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa bersalawat bersama anak pengungsi korban bencana gempa Pidie Jaya, Provinsi Aceh, Kamis (15/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Penanggulangan Bencana Kementerian Sosial (Kemensos), Adhy Karyono mengatakan masa tanggap darurat gempa Aceh segera berakhir pekan depan. Saat ini pihaknya sedang menuntaskan sosialisasi menjelang berakhirnya masa darurat.

"Untuk sementara masa tanggap darurat tetap berakhir pada Selasa (20/12). Setelah itu kegiatan pengungsian akan mulai dihentikan," ujar Adhy ketika dikonfirmasi Republika.co.id, Ahad (18/12).

Saat ini, masih ada 88 ribu pengungsi yang tercatat Kemensos. Namun, Adhy menegaskan jumlah pengungsi di lapangan fluktuatif dan cenderung lebih sedikit dari jumlah yang tercatat.

Para pengungsi kini masih bertahan di 120 titik pengungsian di Pidie Jaya dan Pidie. Menjelang berakhirnya masa tanggap darurat bantuan logistik tetap disalurkan.

Santunan kematian dan santunan luka berat telah terselesaikan penyalurannya. Ia terus mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa kegiatan pengungsian segera dihentikan.

"Dalam waktu dekat akan ada data konkret dari tim terpadu perihal jumlah kerusakan  dan status kerusakan bangunan akibat gempa. Dengan begitu benar-benar akan diketahui mana keluarga yang rumahnya rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan," kata Adhy.

Mereka yang rumahnya mengalami kerusakan berat akan mendapat bantuan rekonstruksi bangunan dan diizinkan menggunakan hunian sementara (huntara). Huntara digunakan hingga proses rekonstruksi selesai.

Selama tinggal di huntara, anggota keluarga akan dibantu dengan santunan jaminan hidup (jadup) sebesar Rp 10 ribu sehari. Masa pemberian jadup paling lama dilakukan selama tiga bulan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement