REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Badan Penelitian Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (BP3Iptek) Provinsi Jabar tidak henti berinovasi dalam menghadirkan ceruk ekonomi baru. Dalam waktu dekat, BP3Iptek Jabar akan meluncurkan karya inovatif di bidang peternakan, pertanian, perkebunan dan teknologi.
Rencana peluncuran karya inovatif itu terungkap dalam acara Kolokium Inovasi Iptek yang diselenggarakan BP3Iptek di Hotel Horison, Kota Bandung, akhir pekan lalu. Sejumlah inovasi yang akan diluncurkan itu di antaranya, ayam Jawa Barat dengan bobot bak ayam pedaging namun teksturnya mirip ayam kampung, pengembangan tepung teh, domba Garut dengan bobot daging yang lebih berat, obat anti lalat buah serta mobil desa.
Kepala BP3Iptek Jabar Dr Ir Lukman Shahaluddin mengatakan, semua karya inovatif itu akan segera digulirkan. Dia menjelaskan, temuan itu dipastikan akan menjadi ceruk ekonomi baru bagi masyarakat Jabar.
''Selain ceruk ekonomi baru, karya kita bisa dimanfaatkan bagi petani dalam mengatasi masalah pertanian,'' ujar Lukman, akhir pekan lalu. Menurut dia, setiap karya BP3Iptek Jabar dipastikan akan bermanfaat bagi akselerasi pembangunan
Pemprov Jabar dan pertumbuhan ekonomi warga.
Dalam mengembangkan inovasi, pihaknya bekerja sama dengan kalangan perguruan tinggi dan stake holder terkait. Menurut dia, karya-karyanya merupakan produk dari sistem inovasi daerah.
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengapresiasi kinerja BP3Iptek Jabar dalam menghasilkan karyanya. Dia menyatakan, setiap karya BP3Iptek harus bermuara pada kesejahteraan warga.
Aher, panggilan akrab Ahmad Heryawan, mendorong BP3Iptek untuk terus berinovasi demi kemajuan Jabar. Dia menyatakan, hasil temuan BP3Iptek akan menjadi instrumen penopang Jabar menjadi provinsi termaju di Tanah Air.
Dalam berita sebelumnya, karya inovasi BP3Iptek Jabar berhasil menghadirkan penghargaan dari pemerintah pusat. Pada Agustus 2016, Aher sempat menerima Anugerah Karya Iptek dan Inovasi untuk kategori Budhipura tahun 2016.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mochammad Nasir dan disaksikan langsung oleh Presiden RI Ke-3 BJ Habibie, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Mendagri Tjahjo Kumolo, Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto dan Menteri Kesehatan Nila A Moeloek.
Terdapat lima karya inovasi yang mengantarkan Pemprov Jabar ke panggung anugerah tersebut. Yakni penerapan teknologi pengendalian lalat buah pada mangga gedong gincu, penguatan inovasi pada kluster perbenihan kentang, perbaikan genetik sapi lokal Pasundan, pengembangan ayam lokal sentul dan pengembangan green tea powder kualitas premium.