Senin 19 Dec 2016 12:41 WIB

Fadli Zon: Modernisasi Alutsista Harus Dipercepat

Rep: Ali Mansur/ Red: Bilal Ramadhan
Prajurit TNI, Polri dan warga berada di puing pesawat Hercules yang jatuh di kawasan Gunung Lisuwa, Kampung Maima, Distrik Minimo, Kabupaten Jayawijaya, Minggu (18/12).
Foto: Antara/Anyong
Prajurit TNI, Polri dan warga berada di puing pesawat Hercules yang jatuh di kawasan Gunung Lisuwa, Kampung Maima, Distrik Minimo, Kabupaten Jayawijaya, Minggu (18/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI bidang politik, hukum, dan keamanan, Fadli Zon, menyampaikan duka cita yang mendalam atas peristiwa jatuhnya pesawat Hercules, pada Ahad (18/12) kemarin.

Peristiwa kecelakaan ini menewaskan 13 korban jiwa prajurit TNI AU yang tengah melaksanakan tugas di Papua. Berdasarkan informasi resmi dari AU, pesawat Hercules jenis C 130 HS berada dalam kondisi layak terbang.

Meskipun demikian, Fadli Zon berharap TNI AU dapat melakukan investigasi yang komprehensif. Setiap temuan investigasi harus dijadikan bahan evaluasi. Evaluasi ini penting agar untuk kedepannya hal serupa bisa diantisipasi lebih baik.

Dilihat dari penyebabnya, faktor kecelakaan pesawat antara lain dapat disebabkan beberapa hal seperti kelalaian manusia, kondisi mesin, faktor cuaca, dan manajemen.

"Ini menjadi catatan penting mengenai urgensi percepatan modernisasi alutsista. DPR melalui Komisi I DPR RI akan mengawal agar percepatan modernisasi alutsista dapat berjalan dengan baik," kata Fadli Zon, Senin (19/12).

Politikus Partai Gerindra itu menyampaikan apresiasi kepada AU dan Basarnas yang telah bertindak cepat dalam melakukan evakuasi para korban. Sehingga ke 13 korban dapat segera ditemukan dan dipulangkan cepat ke Malang. Fadli Zon juga berharap agar keluarga korban diberikan kesabaran yang luas.

"Para korban dalam peristiwa ini, gugur dalam menjalankan tugas negara dan kita berharap diberikan tempat terbaik di sisi Tuhan," tambahnya.

Pesawat C-130HS Hercules TNI AU dengan nomor registrasi A-1334  melakukan penerbangan dari Timika ke Wamena dalam rangka tugas perbantuan. Pesawat jatuh di area Gunung Lisuwa, Kampung Minimo, Distrik Maima, Kabupaten Jayawijaya, Papua.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement