Senin 19 Dec 2016 16:27 WIB

DPRD: Serapan APBD DKI 2016 Sulit Mencapai 90 Persen

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Ilham
Gedung DPRD DKI  Jakarta
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Gedung DPRD DKI Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang akhir tahun ini, proses penyerapan APBD DKI Jakarta 2016 masih terus berlangsung. Namun demikian, Ketua Komisi A DPRD DKI, Riano P Ahmad, pesimistis realisasi serapan anggaran tahun ini bisa mencapai 90 persen.

"Saya kira dengan sisa waktu yang tinggal sedikit lagi, serapan anggaran DKI sulit mencapai 90 persen," ujarnya kepada Republika.co.id, Senin (19/12).

Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, sebelumnya menyebutkan bahwa penyerapan anggaran Provinsi DKI Jakarta 2016 sampai awal Desember ini baru 62 persen. Pria yang akrab disapa Soni itu menargetkan realisasi anggaran tersebut bakal dikebut hingga menjadi 90 persen pada akhir tahun ini.

Menanggapi hal itu, Riano tak menampik bahwa serapan APBD 2016 masih bisa digenjot Pemprov DKI dalam beberapa hari ke depan. Sebab, pengeluaran dinas-dinas biasanya mengalami peningkatan yang cukup signifikan setiap menjelang tutup buku tahun anggaran.

Pengeluaran tersebut, kata dia, lebih banyak terserap untuk proses pembayaran tagihan kepada rekanan (pihak ketiga) yang melaksanakan berbagai pekerjaan atau proyek tahun tunggal di Ibu Kota. "Biasanya, di akhir-akhir Desember ini banyak proses pembayaran yang dilakukan Pemprov DKI. Jadi, kenaikan serapan anggaran masih mungkin terjadi dalam beberapa hari ke depan," ucapnya.

Kendati demikian, Riano menilai angka yang ditargetkan Soni terlalu tinggi. Menurut perkiraannya, realisasi penyerapan APBD DKI untuk tahun ini cuma berada di kisaran 70-an persen saja. "Mungkin maksimalnya bisa 75 persen," tutur politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu lagi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement