Senin 19 Dec 2016 16:39 WIB

Lama Perjalanan Sukabumi-Jakarta Sama dengan Pesawat ke Jeddah

Red: Ilham
Wali Kota Sukabumi Mohamad Muraz (kiri)
Foto: mohamadmurazcenter.blogspot.com
Wali Kota Sukabumi Mohamad Muraz (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Wali Kota Sukabumi, Jawa Barat, Mohamad Muraz mengibaratkan waktu tempuh bermobil dari kotanya ke Jakarta sama seperti dengan pesawat udara dari Banten ke Jeddah, Arab Saudi. Sebab, kemacetan arus lalu lintas darat antardaerah itu sangat kronis.

"Ke Jakarta dengan menggunakan mobil paling cepat sembilan jam atau sama seperti perjalanan dengan menggunakan pesawat terbang dari Jakarta (Banten-red) ke Jeddah," katanya di Sukabumi, Senin (19/12).

Ia berkelakar, bahwa saat pulang sehabis mengantarkan rombongan ibadah ke Tanah Suci, ditelepon oleh anggota rombongan bahwa mereka sudah sampai di Jeddah. Padahal, dirinya masih terjebak kemacetan arus lalu lintas di utara Kabupaten Sukabumi.

Kondisi ini sangat merugikan berbagai elemen, karena dengan arus lalu lintas yang kerap tersendat, maka potensi pendapatan untuk daerah pun terhambat. Salah satu syarat investor datang ke setiap daerah adalah kondisi infrastruktur jalan yang memadai.

Walaupun kemacetan diperbatasan Kabupaten Sukabumi dengan Bagor dan Kabupaten Sukabumi dengan Cianjur, namun dampaknya tetap dirasakan Kota Sukabumi. Dampak yang paling dirasakan Kota Mochi ini adalah tingkat investasi yang masuk ke daerah ini terus berkurang, apalagi Kota Sukabumi hanya mengandalkan sektor jasa dan perdagangan.

"Maka dari itu, untuk mengatasi permasalah kemacetan ini, perlu kerja sama dari berbagai sektor khususnya antarpemerintah, mulai dari pemerintah tingkat kota/kabupaten, provinsi hingga pusat," katanya.

Muraz mengatakan, masalah kemacetan ini kerap menjadi pembahasan utama. Bahkan, setiap kali ia datang ke pemerintah pusat selalu meminta agar percepatan pembangunan jalan tol di Sukabumi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement