Senin 19 Dec 2016 16:48 WIB

ACT Kirim Tim SOS ke Suriah

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Teguh Firmansyah
Aktivis dari Aksi Cepat Tanggap (ACT) melakukan aksi teaterikal terkait perang Suriah saat aksi hari bebas kendaraan bermotor di Bundaran HI, Jakarta, Ahad (18/12).
Foto: Republika/ Wihdan
Aktivis dari Aksi Cepat Tanggap (ACT) melakukan aksi teaterikal terkait perang Suriah saat aksi hari bebas kendaraan bermotor di Bundaran HI, Jakarta, Ahad (18/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aksi Cepat Tanggap (ACT) telah memberangkatkan tim Sympathy of Solidarity (SOS) ke-11 ke Suriah via Turki. Pada misi kemanusiaan kali ini, tim SOS dari ACT menyiapkan bantuan senilai Rp 5 miliar untuk meringankan penderitaan bagi rakyat Suriah.

Sejak pertama kali konflik kemanusiaan Suriah meletus, Aleppo menjadi pusat pertempuran dan perebutan berbagai pihak. Tidak terbantahkan, ribuan warga Suriah yang bermukim di Aleppo kehilangan harapan dan rasa aman.

Mereka senantiasa dihantui rasa takut akan serangan dari berbagai arah, dihujani bom dan senjata kimia, hingga terusir dari rumahnya. Warga yang berhasil selamat masih menunggu jalannya proses evakuasi dan menantikan bantuan kepedulian di tengah kepungan pasukan rezim al-Assad.

“Pengiriman akan terus dilakukan secara bergelombang. Prioritas bantuan adalah kebutuhan pangan, sandang, tenda, obat-obatan, dan pembangunan pabrik roti untuk mensuplai kebutuhan pangan para pengungsi secara berkelanjutan,” ujar Presiden ACT Ahyudin dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Senin (19/12).

Bukan kali pertama tim SOS berhasil mendarat di Suriah dan menyalurkan bantuan kemanusiaan. Sejak setahun konflik pecah hingga sebulan yang lalu, tim SOS terus menyalurkan bantuan untuk meringankan penderitaan warga Suriah ke beberapa wilayah di Suriah.

Sementara pada misi kali ini, ACT dengan tim SOS-nya akan menyalurkan bantuan kebutuhan dasar bagi para korban dan mulai mempersiapkan rencana jangka panjang untuk membangun pabrik roti sebagai makanan utama warga Suriah.

“Tiap langkah yang dilakukan untuk Suriah terlebih Aleppo harus dalam bingkai aksi untuk sekian tahun ke depan, aksi jangka panjang untuk meringankan beban jutaan pengungsi Suriah,” kata Ahyudin.

Baca juga, Pasukan Assad Kuasai Aleppo.

Selain terus berupaya merealisasikan pembangunan pabrik roti, ACT juga akan menginisiasi kantor perwakilan resmi di Turki sekaligus menyiapkan markas khusus untuk menampung relawan dan para donor Indonesia yang dipastikan akan berdatangan memberi bantuan kemanusiaan bagi para pengungsi Aleppo.

Kantor perwakilan resmi ACT di Istanbul, Gaziantep, atau Reyhanli akan menjadi penegas bahwa bangsa Indonesia punya komitmen jangka panjang untuk meredam krisis kemanusiaan yang sedang membubung di Suriah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement