Senin 19 Dec 2016 18:32 WIB
Rep: Fian Firatmaja/Agung Sasongko/ Red: Sadly Rachman
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sebanyak 75 bus memasuki Aleppo Timur di Suriah Utara pada Ahad untuk mengungsikan sisa gerilyawan, sehari setelah dilanjutkannya pengungsian yang dibekukan, kata satu sumber militer.
Semua bus tersebut memasuki Permukiman Zibdiyeh, Salahuddien, Mashhad dan Ansari di Aleppo Tenggara untuk mengungsikan sisa gerilyawan dan keluarga mereka melalui Jalan Ramouseh menuju daerah yang dikuasai gerilyawan di pinggiran barat-daya Aleppo, kata sumber itu --yang tak ingin disebutkan jatidirinya-- kepada Xinhua.
Sementara itu, beberapa bus memasuki Kota Kecil Syiah Kafraya dan Foa di pinggir Provinsi Idlib di bagian barat-laut Suriah pada Sabtu malam untuk mengungsikan sebanyak 1.200 penganut Syiah yang dikepung oleh gerilyawan, demikian laporan Xinhua, Ahad malam.
Para pengungsi tersebut dijadwalkan meninggalkan Idlib secara berbarengan dengan pengungsian gerilyawan dari Aleppo pada Ahad, sebagai bagian dari kesepakatan Turki-Rusia. Pengungsian gerilyawan dan keluarga mereka dari sisa kubu mereka di Aleppo Timur dimulai pada Kamis (15/12), dan lebih dari 8.000 orang sudah pergi menuju pinggiran barat Aleppo.
Pengungsian itu dilakukan setelah militer Suriah merebut kembali 99 persen daerah yang dikuasai gerilyawan di Aleppo, setelah serangan besar. Akibatnya ialah 80.000 orang menyelamatkan diri dari Aleppo Timur menuju daerah yang dikuasai pemerintah di Aleppo Barat, sementara gerilyawan dan keluarga mereka termasuk di dalam kesepakatan antara Rusia dan Turki, sebab Moskow berunding atas nama Pemerintah Suriah, sedangkan Ankara berunding buat gerilyawan.
Video Editor:
Fian Firatmaja