Senin 19 Dec 2016 18:35 WIB

Sekolah Darurat di Pidie Jaya Hibur Anak-Anak Korban Gempa

Rep: rizky suryandika/ Red: Damanhuri Zuhri
Anak-anak di Desa Deyah Teumanah, Kecamatan Trienggading, Kabupaten Pidie Jaya menggambar di sekolah senyum Rumah Zakat, Senin (19/12).
Foto: Republika/Rizky Suryarandika
Anak-anak di Desa Deyah Teumanah, Kecamatan Trienggading, Kabupaten Pidie Jaya menggambar di sekolah senyum Rumah Zakat, Senin (19/12).

REPUBLIKA.CO.ID, PIDIE JAYA -- Puluhan anak-anak duduk rapi di bale panggung areal Masjid Dahrul Ihsan di jalan Peuduek, Desa Deyah Teumanah, Kecamatan Trenggadeng, Kabupaten Pidie Jaya, Senin, (19/12). Mereka hendak ikut kegiatan sekolah darurat yang didirikan Rumah Zakat pascabencana gempa.

Puluhan anak dari usia SD hingga SMP hadir mengikuti kegiatan tersebut. Terpantau suasana ramai karena anak-anak saling bersahutan bicara. Namun mereka tampak mulai tenang setelah ditugasi menggambar.

Satu per satu mulai menggoreskan pensil warna ke sehelai kertas putih. Bermacam-macam gambar karya mereka muncul mulai dari hewan, pemandangan atau lafaz Allah. "Ini gambar tulisan Allah SWT, kayak kaligrafi," ungkap Zaky Mubarok, salah satu siswa kelas 5 SD.

Semangat anak-anak menggambar semakin bertambah setelah panitia memberitahu akan menghadiahi bagi anak dengan gambar terbaik. Ternyata tak hanya menggambar, mereka juga diajak bernyanyi dan membuat yel yel bersama.

Raut wajah ceria dan tawa mulai tampak dari para peserta. "Semoga saja ini bisa jadi bagian dari trauma healing anak-anak supaya mereka bisa bersemangat sekolah lagi," ungkap Ryan, salah seorang pengajar di sekolah darurat yang didirikan Rumah Zakat.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement