Selasa 20 Dec 2016 10:14 WIB

Masjid di Swiss Ditembaki, Tiga Orang Terluka

Rep: Marniati/ Red: Ani Nursalikah
Polisi berjaga di luar sebuah masjid di pusat kota Zurich, Switzerland, 19 Desember 2016. Sebanyak tiga jamaah terluka akibat penembakan oleh orang tak dikenal.
Foto: REUTERS/Arnd Wiegmann
Polisi berjaga di luar sebuah masjid di pusat kota Zurich, Switzerland, 19 Desember 2016. Sebanyak tiga jamaah terluka akibat penembakan oleh orang tak dikenal.

REPUBLIKA.CO.ID, BERN -- Sebuah masjid yang berada di Zurich, Switzerland ditembaki orang tidak dikenal. Akibat insiden ini tiga orang terluka. Penembakan terjadi sekitar pukul 17.30 waktu setempat. Tiga orang yang terluka diketahui sedang berada di sebuah jalan kecil dekat pusat komunitas Islam tersebut.

Penembakan ini terjadi beberapa saat setelah Duta Besar Rusia ditembak mati di Turki. Juru bicara kepolisian mengatakan pihak berwenang telah melakukan pengejaran terhadap pelaku.

"Tiga orang terluka tetapi kami masih belum mengetahui tentang keparahan cedera,” ujar perwakilan kepolisian seperti dilansir Express.co.uk, Selasa (20/12).

Polisi telah menutup jalan dekat dengan stasiun kereta api Zurich. Sekitar 20 polisi berada di lokasi penembakan.

Islamic center di Zurich sering digunakan oleh umat Islam keturunan Somalia. Serangan oleh pria bersenjata jarang terjadi di Swiss. Di negara ini, dua pertiga dari 8,3 juta penduduknya beragama Kristen.

Namun, peran Islam telah menjadi lebih kuat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk Muslim. Penduduk muslim mengalami pertumbuhan lima persen karena kedatangan imigran dari Yugoslavia.

Islam masuk ke Swiss melalui imigrasi sejak abad ke-20. Sejak kedatangannya, jumlah populasi Muslim terus mengalami peningkatan. Sebanyak 88,3 persen Muslim Swiss merupakan imigran.

Mereka berasal dari bekas Yugoslavia, kebanyakan Bosnia dan Albania. Sisanya Turki dan Afrika Utara dan sebagian kecil merupakan warga Swiss yang mualaf. Sebagian besar Muslim di Swiss menganut Suni.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement