Selasa 20 Dec 2016 11:21 WIB

Aktor Ini Indikasikan Tolak Jabatan yang Ditawarkan Trump

Rep: Adysha Citra R/ Red: Indira Rezkisari
Sylvester Stallone
Foto: AFP
Sylvester Stallone

REPUBLIKA.CO.ID, Aktor Sylvester Stallone sempat diusulkan untuk menjadi ketua dari National Endowment for the Art dalam jajaran pemerintahan Presiden Amerika terpilih Donald Trump. Atas tawaran ini, Stallone mengindikasikan bahwa ia tidak berminat pada posisi tersebut.

"Saya sangat tersanjung diusulkan untuk terlibat dalam National Endowment of the Arts," ujar Stallone seperti dilansir The Malay Mail Online.

Meski tak berminat pada posisi ketua dari National Endowment for the Art, Stallone tak menutup kemungkinan untuk bergabung dalam jajaran pemerintahan Trump. Hanya saja, Stallone merasa lebih efektif jika ia ditempatkan untuk membantu para veteran militar.

"(Membantu mereka) Menemukan pekerjaan yang baik, perumahan yang cocok dan bantuan finansial yang para pahlawan ini pantas dapatkan," kata Stallone.

Sebelumnya, rekanan Trump dari Partai Republik menawarkan Stallone terkait pekerjaan yang berhubungan dengan seni minggu lalu. Menurut dua penasihat Trump, tawaran ini belum disampaikan secara formal. Baik Trump maupun Stallone pun belum bertemu dan berbicara secara langsung terkait ajakan kepada Stallone untuk bergabung dalam pemerintahan Trump.

Sedangkan National Endowment for the Art merupakan sebuah instansi negara yang memberikan penghargaan dalam bentuk uang kepada organisasi dan proyek budaya. Instansi ini sudah lama telah menjadi target pemangkasan anggaran oleh orang-orang Republik maupun para konservatif yang menentang pembayar pajak yang mendukung seni berlandaskan ideologi.

Orang-orang dari Partai Republik sudah berupaya untuk mengeliminasi dan mencemooh instansi ini ketika dana bantuan pemerintah digunakan untuk proyek kontroversial. Saat ini National Endowment for the Art memiliki pendanaan hampir sebesar 150 juta dolar Amerika.

Intensi Trump terhadap National Endowment for the Art maupun 'saudaranya', National Endowment for the Humanities saat ini masih belum jelas. Akan tetapi Trump telah menunjukkan beberapa petunjuk terkait bagaimana ia akan melakukan pendekatan terhadap pembuaan untuk seni publik maupun pendidikan seni. Trump dan perusahaannya sejauh ini memberikan donasi dalam jumlah kecil untuk Lincoln Center selama beberapa tahun terakhir. Trump dan juga yayasannya juga diketahui tidak menyediakan dukungan yang besar bagi museum-museum kota.

"(Saya menyerahkan keputusan pada kongres) Untuk menentukan apa yang menjadi prioritas pengeluaran," jawab Trump ketika sebelumnya ditanya mengenai posisinya terhadap pendanaan untuk seni oleh The Washington Post.

Trump melanjutkan, kesuksesan ekonomi terletak pada pendidikan di bidang berpikir kritis, membaca, menulis dan matematika. Sedangkan pendidikan holistik termasuk sastra dan seni 'hanya' penting untuk menciptakan masyarakat yang baik.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement