REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Kota-kota di utara Cina melakukan langkah darurat, Senin (19/12), untuk memerangi kabut asap yang mencekik. Kota-kota tersebut membatasi jumlah mobil yang berkeliaran di jalan dan menutup sementara sejumlah pabrik.
Dilansir dari Morning Star Online, Selasa (20/12), lebih dari 700 perusahaan menghentikan produksi di Beijing. Polisi lalu lintas membatasi pengendara dengan mengawasi nomor pelat kendaraan.
Puluhan kota memerintahkan sekolah situtup dan mengambil langkah darurat usai peringatan merah dikeluarkan. Otoritas di provinsi Hebei memerintahkan batu bara dan pabrik semen tutup sementara atau mengurangi produksi.
Di tempat lain, rumah sakit menyiapkan tim dokter untuk menangani penyakit akibat polusi. Polusi udara Cina disebabkan ketergantungan batu bara dan emisi akibat mobil-mobil tua.
Kabut asap sebelumnya menyebabkan penundaan penerbangan di sejumlah kota dan menutup jalan raya karena jarak pandang terbatas.