Rabu 21 Dec 2016 07:12 WIB

Malaysia Bidik Pasar Perdagangan Daring Indonesia

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Nur Aini
 Warga memilih barang menggunakan web aplikasi belanja online di Jakarta, Rabu (25/11).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Warga memilih barang menggunakan web aplikasi belanja online di Jakarta, Rabu (25/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Besarnya potensi pasar perdagangan daring atau e-commerce di Indonesia, membuat perusahaan internasional berminat melakukan ekspansi ke Indonesia. Salah satu perusahaan e-commerce asal Malaysia, Affiliate Junction (AJ) yang berada di bawah naungan I Synergy Group Limited (ISynergy), mengumumkan akan segera merambah pasar e-commerce Tanah Air.

CEO iSynergy Dato' Lawrence Teo mengatakan, Indonesia merupakan pasar yang sangat potesial. Berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Informatika, nilai transaksi e-commerce di Indonesia pada 2013 sudah menyentuh angka Rp 130 triliun.

"Kami berencana menaikkan sektor ritel dari segi transaksi dan kualitas, terutama AJ akan menembus pasar Indonesia yang dimulai di Jakarta," kata Lawrence, melalui siaran pers, Selasa (20/10).

Indonesia menjadi salah satu negara tujuan yang akan dirambah iSynergy. Selain Indonesia, perusahaan tersebut juga berencana merambah pasar e-commerce di Filipina, Thailand, dan Vietnam.  "Kami berharap dapat lebih memperluas bisnis ke ASEAN, memberikan solusi pemasaran inovatif kami bagi platform e-commerce," ucapnya.

Lawrence Teo mengatakan, pihaknya akan mendiversifikasi model bisnis, termasuk integrasi platform e-commerce yang disinkronkan dengan program utama mereka di bisnis pemasaran afiliasi. Selama melayani pasar afiliasi Malaysia melalui iSYNERGY dan Affiliate Junction, perusahaan telah memiliki 20 ribu afiliasi yang telah memanfaatkan platform mereka untuk melakukan penjualan ke lebih dari dua juta pengguna atau pelanggan.

"Kami yakin platform kami akan membuat masyarakat Indonesia semakin berani menjadi enterpreneur," kata dia. Di Indonesia, iSynergy akan beroperasi di bawah bendera PT Inovatif Sinergi Internasional.

Indonesia memang memiliki potensi yang besar dalam bidang e-commerce. Tahun lalu, nilai transaksi e-commerce mencapai 3,56 miliar dolar AS. Sedangkan pada tahun ini diperkirakan naik menjadi 4,89 miliar dolar AS.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement