Rabu 21 Dec 2016 02:20 WIB

Mayoritas Anak-Anak Penderita Kanker dari Keluarga Kurang Mampu

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Agus Yulianto
Anak-anak penderita kanker
Foto: Dok. Soho
Anak-anak penderita kanker

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah penderita kanker menurut World Health Organization (WHO) bertambah 6,25 juta setiap tahun. Sedangkan di Indonesia, terdapat 4.100 kasus kanker anak.

 

"Di Jakarta saja terdapat 650 kasus kanker anak baru tiap tahun," kata Ketua Yayasan Pita Kuning Tyas Handayani, Selasa, (20/12). Anak-anak penderita kanker, kebanyakan dari keluarga pra sejahtera.

Kasus yang ditemukan Yayasan Pita Kuning, anak-anak penderita kanker ini pengobatannya selalu terlambat atau terputus karena tak ada biaya.  "Berdasarkan penemuan di lapangan, mereka kurang akses informasi tentang deteksi dini kanker. Pengetahuan soal kanker memang sangat kurang di lapangan," ujar Tyas.

Oleh karena itu, pihaknya sering melakukan kerjasama membuat berbagai event untuk memberikan informasi bagaimana mencegah kanker. Selain itu juga memberikan informasi deteksi dini kanker.

"Jenis kanker yang paling sering diidap anak-anak adalah leukimia. Kalau telat dideteksi secara  dini maka tingkat kesembuhan makin kecil," ujar Tyas.

Saat ini pihaknya mendampingi 19 anak penderita kanker untuk memberikan bantuan pengobatan dan perawatan. Misalnya membiayai perawatan kesehatan yang tak termasuk dalam BPJS Kesehatan seperti pembelian oksigen per bulan.

"Tahun depan, kami membuka pendaftaran untuk bisa membantu anak penderita kanker sebanyak 30 anak. Ke depan kami harap bisa membantu lebih banyak anak lagi," kata Tyas.

Makanya, ia berharap, banyak perusahaan yang mau menyalurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR)-nya untuk membantu pembiayaan pengobatan anak-anak penderita kanker melalui yayasannya seperti yang dilakukan PP Properti. "Kami harap semakin banyak perusahaan yang mau membantu anak-anak penderita kanker," kata Tyas.

Direktur Utama PP Properti Taufik Hidayat mengatakan, CSR memang disalurkan untuk membantu anak-anak penderita kanker. "Sebab kanker merupakan cobaan Allah, orangtua yang anaknya menderita kanker membutuhkan bantuan pengobatan anaknya dan bimbingan mental supaya tabah."

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement