REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi kembali menangkap jaringan teroris di Tangerang Selatan, Rabu (21/12) pagi. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, penangkapan terhadap kelompok teroris tersebut dilakukan di dua tempat.
Menurut Argo, pertama polisi melakukan penangkapan di Jalan Raya Serpong-Tangsel sekitar pukul 08.00 WIB. "Target atas nama Adam Noor Syam, di Jalan Raya Serpong dilakukan penangkapan," ujar Argo, Rabu (21/12).
Berdasarkan hasil interogasi diperoleh informasi bahwa mereka berencana untuk melakukan aksi teror pada akhir tahun 2016, dengan target Pos Lantas di RS Eka (Serpong).
"Modus operandi akan melakukan penusukan dengan sangkur terhadap anggota Polri disekitar Pos Lantas dan ketika sudah ramai anggota Polri dan masyarakat yang datang, akan melakukan bom bunuh diri," kata Argo.
Kemudian, penangkapan di lokasi kedua dilakukan di Kelurahan Babakan, Kecamatan Setu, Serpong-Tangsel sekitar pukul 09.45 WIB. "Telah dilakukan penggerebekan kontrakan yang ditempati oleh target atas nama Omen, Irwan dan Helmi," ucap dia.
Pada saat dilakukan penggerebekan, ketiga tersangka tersebut diawali dengan mengingatkan kepada para tersangka untuk menyerah, sedangkan masyarakat diperintahkan untuk menjauh dari TKP. Kemudian, selanjutnya dilakukan evakuasi terhadap warga sekitar.
Baca juga, Terjadi Baku Tembak, Tiga Tewas Saat Penggerebakan Teroris.
Setelah itu baru dilakukan penggerebekan. Namun, tersangka sempat melakukan perlawanan dengan mengambil bom yang sudah jadi, sehingga langsung dilakukan tindakan represif yang mengakibatkan tewasnya ketiga tersangka.
"Untuk perkembangan sementara sedang dilakukan proses olah TKP oleh unit Jibom," jelas Argo.