REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Karnos Film kembali bersiap merilis film terbaru The Last Barongsai pada 26 Januari 2017. Film ini akan mengangkat kisah drama keluarga yang dibalut kebudayaan etnis Cina, Barongsai.
Cerita yang merupakan ide dari Rano Karno ini sudah muncul sejak 2008 yang awalnya berupa sebuah novel. Hanya saja, menurut sutradara The Last Barongsai Ario Rubbik jika akhirnya tahun lalu produksi mulai dilakukan.
"Banyak hal yang tidak terduga sehingga perlu ada riset ulang tentang ini, sebab ternyata budaya Tionghoa tiap daerah pun berbeda-beda," kata Ario, Rabu (21/12).
Proses syuting diakui memang hanya 16 hari. Namun riset yang dilakukan memang terbilang lama. Sejak 2010 penggalian data sudah dilakukan dan akhirnya 2015 proses produksi dilakukan. "Aku sama Titien akhirnya mengerucutkan satu tempat ke Cina Benteng saja," kata sutradara Satu Jam Saja ini.
Film yang akan tayang berdekatan dengan momen Imlek ini dibintangi oleh Tyo Pakusadewo sebagai Koh Huan, Dion Wiyoko sebagai Aguan, Aziz Gagap dan Rano Karno. Ceritanya seputar kegelisaha Koh Huan dan Aguan terhadap sanggar barongsai yang tidak memiliki penerus untuk terus berlanjut.