REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kapolda Metro Jaya Irjen Mochammad Iriawan mengatakan, bom yang dibuat oleh terduga teroris direncanakan untuk menyerang pos polisi di Serpong saat akhir tahun nanti.
"Bom yang dibuat oleh terduga teroris, akan digunakan untuk menyerang kepolisian di Serpong, Tangerang Selatan," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Mochammad Iriawa dilokasi kejadian di Tangerang Selatan, Rabu (21/12).
"Hingga saat ini, tim petugas dari penjinak bom masih melakukan proses penjinakan dan warga diminta untuk menjauh," katanya.
Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol Rikwanto, menuturkan, awalnya tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap terduga teroris bernama Adam di Jalan Raya Serpong. Kemudian tim berupaya mengamankan tiga rekan Adam yang masih berada di kontrakan di Kampung Curug, Kelurahan Babakan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan.
Rikwanto mengatakan ada perlawanan dari ketiga terduga teroris yang diketahui bernama Omen, Helmi, dan Irwan saat Densus berupaya mengamankan mereka. Pelaku sudah diminta untuk menyerah, tapi ada perlawanan dari tiga pelaku dengan melempar bom kepada aparat.
Setelah pelemparan bom, terjadi kontak tembak antara pelaku dan Densus. Namun, akhirnya Densus berhasil melumpuhkan para pelaku. Dari pemeriksaan sementara, diketahui bahwa keempatnya berencana melakukan aksi amaliyah (teror) ke pos polisi.
"Mereka punya rencana melakukan amaliyah dalam bentuk penyerangan ke pos polisi dengan lebih dulu melakukan penusukan pada anggota (polisi) yang tengah bertugas dengan tujuan menarik perhatian masyarakat, setelah masyarakat berkumpul, baru pelaku datang bawa bom untuk diledakkan," tuturnya.